Hotel Kubah 9 Jadi Lokasi Penyelenggaraan Seminar Nasional Brida Sultra
Kendari – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar nasional dengan Pembahasan Pembangunan Indonesia Emas 2045 di Hotel Kubah 9, Kota Kendari, Kamis (23/11/2023).
Seminar ini mengusung tema “Merumuskan Isu Sosial Ekonomi dan Gagasan Penting dalam Rangka Mengoptimalkan Kontribusi Sultra dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Kegiatan nasional tersebut dibuka resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio.
Diskusi ini dihadiri oleh beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, pemerintah daerah, rektor, hingga narasumber dari berbagai guru besar di antaranya:
- Prof. Kathryn M. Robinson (Guru Besar Ilmu Antropologi Australian Nasional University);
- Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D. (Sekda Sultra);
- Prof. Dr. Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc. (Rektor UHO);
- Prof. Nurul Ilmi Idrus, M.A., Ph.D. (Guru Besar Ilmu Antropologi Universitas Hasanuddin);
- Moh. Adlin Sila (Staf Ahli Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek RI) ;
- Wahyuddin Halim, M.A., Ph.D. (Dosen UIN Alauddin Makassar)
- Prof. Hamdan Yohanis, M.A., Ph.D. (Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar);
- Faried Saenong, M.A., Ph.D. (Research Fellow The Australian National University).
Dalam sambutannya Isma selalu ketua penyelenggara seminar mengatakan bahwa diskusi ini diharapkan mampu mengambil peran guna menggali berbagai isu untuk menumbuhkan peran pemerintah daerah Provinsi Sultra agar dapat berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Partisipasi aktif pemerintah daerah Sultra adalah kunci untuk memastikan bahwa wilayah ini berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Sultra dalam sambutannya mengatakan, hasil forum diskusi ini sangat penting untuk dapat menyatukan satu pemikiran untuk menuju pembangunan Indonesia Emas 2045.
“Kita harus mengemas pemikiran-pemikiran cerdas dari Sultra ini untuk bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional kita,” katanya.
Asrun Lio berharap melalui seminar nasional ini, bukan hanya potensi sumber daya alam saja yang unggul tetapi sumber daya manusia juga dapat unggul sehingga dapat terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Penulis dan Reporter: Novhy Paginta (Magang)