Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Konawe

Hutan Mangrove Soropia Miliki Potensi Wisata, Pemkab Konawe Diminta Batalkan Wacana Pembangunan Jetty

Hutan Mangrove Soropia Miliki Potensi Wisata, Pemkab Konawe Diminta Batalkan Wacana Pembangunan Jetty
Wisatawan saat menikmati suasana hutan mangrove di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe menggunakan papan dayung. Foto: Kendariinfo. (21/4/2025).

Konawe – Di tengah wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe membangun jetty atau pelabuhan ore nikel di Kecamatan Soropia, para pelaku wisata justru terus berbenah dan memasifkan promosi potensi pariwisata di wilayah tersebut.

Salah satunya datang dari pelaku wisata Pantai Anggalo Waworaha dan Tompa One, Desa Waworaha, Kecamatan Soropia bernama Sulman, yang menolak keras wacana pembangunan jetty itu.

Sulman meminta dukungan kepada Pemkab Konawe untuk bisa membantu dan mempromosikan potensi wisata hutan mangrove yang ada di Kecamatan Soropia.

“Sebenarnya kalau kita bicara potensi pariwisata di sini, kita dikelilingi dengan potensi wisata hutan mangrove, dan akhir-akhir ini sudah menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun luar daerah,” ungkap Sulman kepada Kendariinfo, Senin (21/4/2025).

Katanya, masyarakat yang mendiami Kecamatan Soropia sudah mulai sadar dan memiliki tujuan untuk mengembangkan pariwisata. Hanya bagaimana respons pemerintah dalam menyikapi harapan dan tujuan masyarakat.

Menurutnya, potensi wisata itu bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) jika pemerintah serius membantu masyarakat untuk mengelola desa menjadi kawasan pariwisata.

“Kalau pemerintah serius kelola dan memaksimalkan potensi yang ada, pasti objek wisata ini berkembang, dan bisa menjadi daya jual. Kami secara khusus mengundang bapak Bupati Konawe untuk datang ke tempat ini dan melihat potensi pariwisata yang ada,” katanya.

Baca Juga:  Soal Investasi, Ketua DPRD Konawe Harap Warga Routa Tidak Jadi Penonton

Saat ini, para pelaku wisata di Pantai Anggalo Waworaha sudah menyediakan atraksi wisata. Salah satunya stand up paddle atau papan dayung yang bisa dinikmati wisatawan dengan merogoh kocek sebesar Rp50 ribu untuk 30 menit dan Rp100 ribu untuk durasi 1 jam.

“Selain itu kita juga menyediakan fasilitas jelajah mangrove untuk wisatawan yang datang,” tutupnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten