Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kolaka

Ikut Musabaqah Hifzhil Qur’an di Dubai, Santri asal Kolaka Ini Juara 3

Ikut Musabaqah Hifzhil Qur’an di Dubai, Santri asal Kolaka Ini Juara 3
Santriwati asal Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Al-Hudzaifiyyah, Kabupaten Kolaka, Sultra, Nurul Iffah. Foto: Istimewa.

Kolaka – Santriwati asal Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an (PPTQ) Al-Hudzaifiyyah, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Nurul Iffah berhasil membawa harum nama Indonesia setelah menjadi juara 3 kompetisi Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (15/9/2022) waktu Dubai.

Saat dihubungi Kendariinfo, Nurul mengaku mengikuti lomba ini berdasarkan info dari temannya perihal kompetisi level internasional tersebut.

“Tanggal 2 Maret 2022, saya dikirimi tautan pendaftaran MHQ oleh teman, kemudian ustaz saya mengarahkan untuk mengikutinya,” katanya, Minggu (18/9).

Setelah mendaftar, pada Jumat (11/3) Nurul mengikuti seleksi untuk menjadi peserta pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Organisasi Markaz Muhammad Bin Ubaid tersebut.

“Alhamdulillah pada Rabu (16/3) saya diberi kabar bahwa saya lolos menjadi peserta MHQ tingkat internasional itu, kemudian saya tampil di babak penyisihan pada Sabtu (19/3), dan pada Sabtu (2/4) saya dinyatakan lolos ke babak final, semua tahap itu dilakukan secara daring” lanjutnya.

Santri penghafal 21 juz Al-Qur’an ini, tampil secara daring pada Rabu (23/5) di babak final. Saat itu, Nurul tampil dengan menyelesaikan 5 soal potongan ayat yang dibacakan oleh dewan hakim.

“Alhamdulillah pada Sabtu (17/9) saya dapat kabar dari penyelenggara bahwa saya menempati posisi ke 3 MHQ, syukurlah ini merupakan kebanggan buat saya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Berkat Kerja Keras, Jurnalistik UHO Raih Predikat Akreditasi "Baik Sekali"

Santriwati yang duduk di kelas 2 Aliyah ini mengucapkan rasa syukurnya kepada semua pihak yang telah terlibat. Menurutnya, pencapaian ini merupakan bonus yang diberikan oleh Allah.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah, awalnya tidak menyangka, karena saya hanya mengikuti arahan ustaz dan niat saya semata-mata hanya untuk syiar agama. Saya sangat bersyukur bisa sampai di titik ini setelah menempuh berbagai pelatihan di pondok. Ini juga berkat doa orang tua, guru dan teman-teman di pondok,” pungkasnya.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten