Ini 9 Calon Rektor yang Akan Bersaing Jadi Orang Nomor Satu di IAIN Kendari

Kendari – Sembilan calon Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kini sedang mengikuti tahapan seleksi untuk maju menjadi orang nomor satu di kampus islam negeri tersebut. Sembilan calon rektor tersebut akan menjabat pada periode 2023 sampai 2027.
Adapun 9 calon Rektor IAIN Kendari yaitu, Dr. Husain Insawan, M.Ag., Dr. Hj. Hadi Machmud, M.Pd., Dr. Abbas, M.A., Dr. H. Abdul Kadir, M.Pd., Dr. Asliah Zainal, M.A., Dr. Ashadi L. Diab, M.HUM., Dr. Masdin, M.Pd., Dr. Muhammad Alifuddin, M.Ag, dan
Dr. Kamaruddin, M.H.
Ketua Senat IAIN Kendari, Prof. Dr. H. Zulkifli M. M.Si., M.Pd mengatakan, sembilan calon Rektor IAIN Kendari telah menjalani uji kualitatif dari tim senat pada 10 – 30 Januari 2023.
“Selanjutnya tahap persiapan berkas administrasi di mana kami diberikan waktu 21 hari kerja dari kementerian (Kemenristek Dikti) untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jika berkasnya sudah selesai selanjutnya kita akan serahkan ke kementerian melalui rektor. Jadi nanti kementerian yang umumkan,” ujarnya saat diwawancara, Rabu (1/2).
Agar nantinya bisa menjadi Rektor IAIN Kendari terpilih, para calon harus melewati sejumlah tahapan dan memenuhi beberapa persyaratan berdasarkan PMA Nomor 68 Tahun 2015 jo. Nomor 17 Tahun 2021 antara lain, berusia paling tinggi 60 tahun, serta memiliki pengalaman manajerial pada perguruan tinggi minimal menjadi ketua jurusan paling singkat selama dua tahun.
“Kesembilan calon rektor itu, semua berpeluang dengan kelebihan masing-masing. Kita tunggu saja nanti kementerian yang umumkan siapa bakal jadi rektor,” ungkapnya.
“Selaku senat kita tidak bisa menentukan siapa yang akan dipilih menjadi Rektor IAIN Kendari. Kita tunggu saja hasil dari kementerian, nanti mereka yang tentukan,” jelasnya.
Dia mengaku belum mengetahui pasti apakah akan ada seleksi yang dilakukan oleh kementerian terkait. Tetapi, pihaknya hanya bisa menunggu proses yang akan ditentukan oleh kementerian.
“Saya kurang tahu apakah kementerian akan melakukan seleksi terlebih dahulu atau langsung wawancara. Kita tunggu saja kebijakan dari mereka,” pungkasnya.


