Jalan Tim Free Fire Sultra Menuju Emas Papua
Kendari – Berhasil memuncaki klasemen Pra-PON hingga keluhan atlet terkait perangkat (device) yang kurang memadai mewarnai perjalanan Tim Esport Free Fire Sulawesi Tenggara (Sultra) sampai akhirnya berhasil meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Kontingen Sultra dipastikan meraih emas setelah memuncaki klasemen akhir grand final cabang olahraga (cabor) ekshibisi Free Fire PON XX Papua 2021.
Tim yang beranggotakan Muhammad Fikri Alief Pratama (22), Rafli Aidil Fitrah (17), Sapri Danmas Budiana (21), dan Muhammad Tauhid (17) ini berhasil unggul dengan perolehan 145 poin dengan catatan 2 kali booyah.
Grand Final
Tim Esport Free Fire Sultra berhasil lolos ke Grand Final PON XX Papua 2021 dengan hasil yang sangat meyakinkan setelah berhasil memuncaki klasemen Grup A Pra-PON 2021.
Dengan raihan 67 poin, mereka berhasil mengungguli tim ibu kota DKI Jakarta yang berada pada posisi kedua yang meraih 52 poin, tipis di bawahnya Riau mengikuti dengan 51 poin.
Saat itu, Kapten Tim Esport Free Fire Sultra, Muhammad Fikrie Alief Pratama menceritakan timnya sempat meraih booyah satu kali. Total koleksi poin yang diraih yaitu elimination sebanyak 33 poin dan placement sebanyak 34 poin.
Saat itu, Sultra berada satu grup dengan Provinsi Bali yang juga diakui Ikbal sebagai salah satu lawan kuat dalam turnamen Free Fire ini.
Namun, Provinsi Bali yang tampil di bawah performa berhasil dimanfaatkan Tim Sultra untuk terus melaju hingga tak tergoyahkan di puncak.
“Kita ingin membuktikan bahwa kita layak berada di final PON ini dan bisa membawa pulang medali emas,” kata Fikri kepada Kendariinfo, Minggu (12/9/2021).
Terkendala Device
Sesaat setelah dipastikan lolos untuk berlaga di PON XX Papua 2021, Fikri selaku Kapten Tim Esport Free Fire Sultra sempat mengeluhkan perangkat (device) yang mereka gunakan masih kurang memadai untuk bermain game.
Dia sempat berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan juga ESI Sultra selaku badan yang menaungi mereka agar memberikan bantuan perangkat untuk berlaga di PON.
“Pertama itu (yang disiapkan) device pro player kita, soalnya kurang memadai. Yang standar untuk bermain game lah,” kata Fikri.
Beruntung bagi mereka, tak lama setelah keluhan tersebut, saat memberikan pengarahan di Gedung Merah Putih, Kota Kendari, Senin (13/9), Ketua Harian ESI Sultra, Alvian Taufan langsung memberikan tanggapan bahwa mereka akan segera mengusahakan perangkat yang menjadi salah satu kebutuhan atlet.
Tepat lusa harinya, Rabu (15/9) ESI Sultra memberikan fasilitas empat buah perangkat untuk atlet esport Free Fire Sultra gunakan berlaga di PON XX Papua 2021.
Tak main-main, Asus Republic of Gamer (ROG) Phone diberikan ESI Sultra untuk memaksimalkan performa atlet mereka agar tidak merasa pesimis saat bertanding dengan provinsi lain yang memiliki perangkat lebih canggih.
Optimis Raih Emas
Lolos ke Grand Final PON XX Papua 2021 dengan status juara Grup A Pra-PON, membuat optimisme meraih emas meninggi bagi Tim Esport Free Fire Sultra.
Ketua Umum ESI Sultra, Brigjen TNI Toto Oktaviana bahkan memberikan target langsung kepada para atlet agar bisa meraih emas dalam gelaran PON XX Papua 2021.
“Target rekan-rekan adalah medali (emas), bisa dapat juara satu. Terbukti DKI saja masih di bawah kita,” kata Toto saat memberikan pengarahan di Gedung Merah Putih, Kota Kendari.
Secara pribadi, Toto meminta kepada para atlet untuk tak gentar maupun takut dengan nama besar provinsi lain, tetapi juga tak takabur dengan raihan di Pra-PON 2021.
Untuk meraih target tersebut, ESI Sultra memberikan fasilitas penuh kepada para atlet mulai dari persiapan hingga berangkat ke Papua mewakili Sultra.
Fasilitas itu berupa tempat latihan, akomodasi, dan hal lainnya yang berkaitan dengan persiapan, keberangkatan, hingga Tim Sultra berlaga di Papua dan balik lagi ke Sultra.
Sang kapten, Fikri juga mengungkapkan optimisme tersebut untuk bisa membawa pulang medali emas ke kampung halaman selepas dari PON.
“Kita ingin membuktikan bahwa kita layak berada di final PON ini dan bisa membawa pulang medali emas,” kata Fikri
Apalagi setelah difasilitasi dengan ROG Phone, ESI Sultra dan para atlet semakin optimis bisa bersaing dengan para pesaing dari provinsi lain di PON XX Papua 2021. Tim ini berangkat ke Papua Kamis (16/9) lalu.
Hari Pertama
Tim Esport Free Fire Sultra memulai perjalanan mereka di Grand Final PON XX Papua 2021 dengan manis setelah memuncaki klasemen saat hari pertama pertandingan.
Dalam lima pertandingan yang berlangsung di hari pertama, Tim Sultra berada di puncak dengan total raihan 88 poin. Tercatat 2 booyah, placement 42 poin, dan elimination 46 poin didapatkan Fikri dan kawan-kawan.
Ambisi meraih medali emas semakin melambung dengan posisi sementara tersebut. Apalagi selisih poin yang cukup jauh dengan posisi kedua yaitu Provinsi Bengkulu yang hanya meraih 65 poin.
Hari Kedua
Unggul jauh dengan selisih 23 poin dari posisi kedua di hari pertama, membuat Tim Sultra berada di atas angin. Sebanyak lima pertandingan kembali dijalani dalam perjalanan mereka meraih emas pada hari kedua.
Tim Esport Free Fire Sultra sempat mengalami kondisi sulit. Pada pertandingan kesembilan, provinsi lain semakin agresif untuk mengambil alih jalannya permainan sekaligus merebut posisi puncak dari Sultra.
Aksi kejar-kejaran poin terjadi, saat itu Sultra dengan raihan 132 poin hampir terkejar oleh Bengkulu yang makin tipis selisih poinnya dan mendekat dengan raihan 127 poin, beda 5 poin saja. Di bawahnya menguntit Maluku yang berselisih 47 poin dari Sulawesi Tenggara.
Untung saja, pada pertandingan terakhir Tim Sultra berhasil meraih 13 poin, sementara rival terdekatnya dari Provinsi Bengkulu harus puas dengan raihan 9 poin.
Posisi puncak pun tetap terjaga hingga seluruh laga Free Fire PON XX Papua 2021 rampung. Sultra unggul dengan raihan 145 poin.
Ketua Umum ESI Sultra, Brigjen TNI Toto Oktaviana mengaku sangat bangga dengan perjuangan para atletnya hingga berhasil memenuhi target meraih medali emas di PON XX Papua 2021.