Jokowi Hadiri Puncak HPN 2022 Sultra di Masjid Al-Alam Kendari Secara Virtual
Kendari – Acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dihelat di kawasan Masjid Al-Alam, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Rabu (9/2/2022).
Melalui video conference, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Johnny G. Plate dan Menteri Sekretariat Negara Republik Indonesia, Pratikno di Istana Bogor.
Sementara itu di lokasi acara puncak dihadiri oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Ketua PWI Atal S. Depari, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, 9 gubernur yang tergabung dalam Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), serta 15 perwakilan duta besar negara sahabat.
Dalam sambutannya Jokowi menyinggung soal pengajuan regulasi publisher rights yang saat ini drafnya sudah diserahkan kepada pemerintah. Ia mengaku sangat mendukung hal tersebut dan memberikan pilihan kepada Dewan Pers. Baik dalam bentuk Undang-Undang (UU) yang baru, Revisi Undang-Undang, atau Peraturan Pemerintah (PP).
“Saya kira ini harus segera disahkan. Kalau mau cepat, PP bisa menjadi pilihan yang tepat. Hal ini, harus dikawal dan didorong agar tercipta pemerataan sesama pegiat jurnalis,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mendorong insan pers semakin inovatif serta meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi ekosistem yang sehat serta menjadikan integritas sebagai modal dalam merebut peluang di era digital yang kian pesat.
“Pers memegang peranan penting dalam menyukseskan berbagai agenda besar di negeri ini. sekali lagi, selamat Hari Pers Nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Ali Mazi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan diberikan kepada Sultra sebagai tuan rumah HPN 2022. Dia berharap ke depannya insan pers terus konsisten menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengedukasi dan mendorong masyarakat dalam pesta demokrasi.
“Kami sangat bangga, sebagai masyarakat Sultra diberikan kepercayaan menggelar kegiatan berskala nasional seperti ini. Meskipun di dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, kami memohon maaf,” ungkapnya.