Kaleidoskop 5 Tahun Sulkarnain Kadir dan Siska Karina Imran Pimpin Kota Kendari
Kendari – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir bersama Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran atau akrab disapa SUL-SKI telah berada di penghujung masa jabatan, berbagai pencapaian dan program pembangunan selama 5 tahun telah dilakukan.
Pencapaian dan beberapa program kerja yang masih berjalan tersebut disampaikan oleh Sulkarnain Kadir pada acara Ekspose 5 Tahun Kendari Sukses yang diselenggarakan di Lapangan Balai Kota Kendari, Senin (3/10/2022) malam.
Rangkuman perjalanan SUL-SKI meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat Kota Kendari, mulai dari sektor pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Segala bentuk pembangunan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis teknologi dan ekologi.
- Aspek Pendidikan
SUL-SKI sadar bahwa sektor pendidikan sangat penting untuk membentuk anak bangsa yang cerdas dan bermoral, sehingga beberapa program dicanangkan pemerintah guna ikut serta mencerdaskan bangsa.
“Di tengah pandemi berbagai sektor kehidupan ikut merasakan, tak terkecuali sektor pendidikan, kami coba hadirkan berbagai program untuk menghadapi musibah itu,” kata Sulkarnain.
Program pemberian beasiswa serta penguatan mental kepada siswa-siswi dilakukan oleh pemerintahan SUL-SKI untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kendari.
“Ada juga program Wali Kota mengajar, beberapa kali saya turun langsung ke sekolah untuk memberikan materi-materi kepada siswa-siswi,” tambahnya.
- Layanan Publik Berbasis Digital
Sulkarnain sadar bahwa saat ini teknologi menjadi hal penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bekerja keras dengan berbagai pihak menghadirkan layanan publik berbasis digital.
Salah satunya yang saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat dan sudah diunduh lebih dari 30 ribu orang adalah aplikasi Laika. Aplikasi ini adalah fasilitas untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan.
“Kalau dulu masyarakat yang ingin mengurus KTP harus punya kenalan di Kantor Capil, kalau tidak punya kenalan biasanya tidak jelas kapan selesainya, boleh selesai cepat tapi ada tarif yang harus dibayar, alhamdulillah hari ini suasana itu sudah tidak kita temukan lagi di Kendari lewat layanan Laika ini,” imbuhnya.
Selain aplikasi Laika, Pemkot juga menghadirkan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang dipersembahkan untuk mempermudah pelayanan masyarakat menjadi satu pintu.
“Masih ada beberapa lagi, seperti program Jari, ada sistem layanan administrasi di internal pemerintah, kami juga punya layanan SPPD Elektronik dan lain-lain,” jelasnya.
Berbagai program itu merupakan usaha yang dilakukan Pemkot Kendari untuk mewujudkan cita-cita kota yakni menjadi kota layak huni berbasis teknologi dan ekologi.
Soft Launching MPP, Wali Kota Kendari Upayakan Pelayanan Pemerintah Seminggu Penuh
- Sektor Ekonomi Khususnya UMKM
Pemkot sadar wabah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, sangat memengaruhi berbagai sektor kehidupan. Tak terkecuali sektor ekonomi, banyak pelaku usaha yang bangkrut dan kehilangan pekerjaannya.
Oleh sebab itu, Pemkot di bawah kepemimpinan SUL-SKI memberikan perhatian untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa bergerak.
“Kami berusaha memberi ruang kepada UMKM, tidak kurang dari 100 UMKM yang sudah kita naik kelaskan lewat program pembinaan dan sudah bersertifikat, insyaallah kita akan terus dorong UMKM yang lain agar bisa berkembang,” kata dia.
Ada beberapa program yang dilakukan Pemkot untuk para pelaku UMKM, seperti Go Digital dan Go Global sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ekonomi di masa depan.
“Di kota kita ini walaupun pandemi datang menguji kita, minimal kalau kita mau cari makan tengah malam pun masih tersedia, kita harus syukuri, kita coba perhatikan ini dalam wadah Kendari Preneur,” bebernya.
Sulkarnain berharap dengan adanya program-program ini dapat menjadikan anak-anak muda peka terhadap potensi ekonomi yang dimiliki Kota Kendari agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
- Upaya Penanganan Covid-19 dan Pelayanan Kesehatan
Pandemi Covid-19 yang melumpuhkan dunia juga dirasakan masyarakat Kota Kendari. Merespons hal tersebut, Pemkot Kendari mengambil langkah-langkah konkret sebagai bentuk perhatian terhadap wabah tersebut.
“Dalam upaya penanganan Covid kami pun berupaya memaksimalkan berbagai layanan, termasuk di Rumah Sakit Kota Kendari kita hadirkan infection center yang dikenal oleh masyarakat sebagai gedung penanganan Covid,” ujarnya.
Saat ini gedung tersebut sudah dikembangkan untuk segala jenis penyakit yang sejenis dengan penularan virus. Pemkot Kendari juga menambah Rumah Sakit Tipe D yang akan diresmikan bulan Desember 2022 mendatang.
“Kami dengan bangga memberi nama Rumah Sakit Tipe D Puuwatu dengan nama Wali Kota Senior kita, bapak Antero Hamra,” imbuhnya.
Dengan adanya tambahan rumah sakit ini, Sulkarnain berharap dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang nantinya akan ditunjang dengan layanan puskesmas.
“Salah satu puskesmas kita di Kota Kendari pada tahun 2020 mendapatkan akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” jelasnya.
Selain menambah rumah sakit, Pemkot juga sedang membangun puskesmas percontohan, yakni Puskesmas Kandai sebagai persembahan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Kendari.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya puskesmas-puskesmas yang terakreditasi, bisa meningkatkan kualitas kesehatan sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitas dengan baik,” tambahnya.
Pemkot Kendari Mulai Pembangunan RSUD Tipe D, Akan Gunakan Anggaran Rp88 Miliar
- Indeks Pembangunan Manusia Kota Kendari
Pemkot Kendari mendapatkan banyak pengakuan dari berbagai pihak, salah satunya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menempati posisi 4 nasional pada akhir 2021.
“Indeks ini menilai 3 aspek, yakni aspek kesehatan, pendidikan, dan aspek ekonomi,” kata Sulkarnain.
Wali Kota melihat prestasi ini membuat angka harapan hidup di Kota Kendari hingga pada usia 74 tahun. Ia pun berpesan bagi siapa pun yang ingin berumur panjang, boleh tinggal di Kendari.
“Saya sering bercanda kepada orang-orang yang datang ke Kendari, kalau mau umur panjang boleh menetap di Kendari,” imbuhnya.
- Program Kendari Terang
Pemkot Kendari sadar terhadap keluhan masyarakat yang ingin beraktivitas pada malam hari, menyikapi keluhan tersebut tercetuslah program Kendari Terang.
“Mereka ingin keluar malam tapi khawatir, bawa kendaraan khawatir kecelakaan, jalan juga khawatir keamanannya tidak terjamin,” terang Sulkarnain.
Hal ini tidak hanya sampai di telinga Pemkot Kendari tetapi juga sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, sehingga semua sepakat bahwa program ini dibutuhkan masyarakat.
Ia menyebut, sepanjang tiga tahun belakangan, pihaknya sudah menghadirkan ribuan titik lampu jalan di Kota Kendari. Sulkarnain mengatakan, program ini mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.
“Akhirnya sekarang kita dibanjiri permintaan pemasangan lampu jalan,” lanjutnya.
Saat ini pihaknya sedang berupaya untuk terus membuat program ini bermanfaat di masyarakat. Ia menilai, hadirnya program ini sudah memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Masyarakat sudah banyak terbantu, anak-anak kita yang mau belajar di malam hari tidak khawatir lagi, kemungkinan ada masyarakat kita yang mau mengoptimalkan potensi ekonomi di malam hari dengan program Kendari Terang sudah bisa berjalan,” imbuhnya.
Pemkot Kendari Launching Program Kendari Terang di Kelurahan Anduonohu
- Penanganan Sampah dan Sanitasi
Sulkarnain mengatakan, penanganan sampah ini butuh keseriusan dan kebersamaan semua pihak, tanpa ada mengharapkan satu pihak saja.
“Sering kali kita salah, karena kita hanya mengharapkan petugas kebersihan yang melakukan pembersihan, banyak dari kita yang masih belum peduli,” beber dia.
Hal ini yang menyebabkan pemandangan yang tidak sedap hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Kendari. Menyikapi hal itu Pemkot telah mencanangkan beberapa program untuk menangani persoalan sampah.
“Program ini sudah kami canangkan tahun 2020, namun karena pandemi, jadi baru terealisasi beberapa bulan ini (2022),” tambahnya.
Program tersebut adalah penambahan armada kendaraan pengangkut sampah dan mobil penyapu debu jalanan. Selain itu ada juga armada mobil pengangkut sampah dengan bak tertutup.
“Mobil pengangkut sampah dengan kapasitas lebih besar dan tidak menimbulkan bau, kita coba hadirkan untuk masyarakat,” lanjutnya.
Sulkarnain sadar hal ini belum bisa menjadi jawaban dari pengelolaan sampah di Kota Kendari, tetapi paling tidak pihaknya telah memberikan contoh awal tentang penanganan sampah.
Selain sampah, Pemkot juga menghadirkan program sanitasi untuk anak-anak. Menurut Sulkarnain, karena anak-anak yang akan menjadi estafet kepemimpinan di masa yang akan datang.
“Kita pastikan pelayanan sanitasi di Kota Kendari berada di jalur yang benar menuju ke titik yang lebih baik di masa yang akan datang,” harapnya.
Tingkatkan Keindahan Kota, Pemkot Kendari Hadirkan Mobil Penyapu Jalan Pertama di Sultra
- Penanganan Air Bersih
Pemkot Kendari sudah membentuk masterplan penyediaan air bersih sejak 2019 lalu, dan berencana memindahkan sumber air baku dari Desa Pohara ke Desa Tabanggele, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu dilakukan karena jarak penyaluran dari desa tersebut menuju Kota Kendari lebih dekat dan pastinya lebih ekonomis. Pemkot mengeklaim semua persiapan telah rampung dan juga sudah memiliki pihak yang ingin membiayai proyek ini. Tidak tanggung-tanggung dana yang disiapkan mencapai Rp384 miliar.
“Tetapi karena kendari tidak punya sumber air baku, makanya kita bermohon ke kabupaten tetangga kita, untuk diizinkan membangun intake ini di Tabanggele, setelah 2 tahun berjuang izinnya belum keluar hingga saat ini,” kata Sulkarnain.
Meski belum dapat izin, pihaknya tidak tinggal diam, di tahun 2022 ini akhirnya Pemkot kembali ke laptop. Pemkot Kendari mencoba menangani sumber air yang ada di Pohara dengan mendatangkan dua pompa air untuk menyuplai air bersih.
Dua pompa tersebut memiliki kapasitas 350 liter per detik untuk melayani masyarakat Kota Kendari. Sulkarnain melanjutkan, pengadaan pompa air ini kemungkinan belum bisa dirasakan manfaatnya dalam waktu dekat.
“Kalau mesin ini sudah berfungsi, setidaknya keluhan tentang air yang kotor, air yang keruh, dan kemudian masa tunggu yang terlalu lama, insyaallah kalau pompa ini sudah berfungsi bulan depan, mudah-mudahan bapak ibu sedikit bisa bernafas lega karena kualitas airnya bisa lebih baik,” pungkasnya.
Proyek Pemindahan Sumber Air Baku Kota Kendari Belum Terealisasi, Ini Penyebabnya
Selain itu ada beberapa program lainnya seperti pembangunan Kebun Raya Kendari, Kolam Retensi Boulevard, revitalisasi Kali Kadia, Jalan Inner Ring Road di tengah Kota Kendari, Jalan Lingkar Luar Kota Kendari, Pembangunan Kawasan Kumuh, Taman Kalosara, dan pembangunan Balai Kota.
Pemerintah Bangun Sistem Pengendali Banjir dari Hulu ke Hilir di Sungai Wanggu
Pemkot Kendari Berencana Bangun Waduk Pengendali Banjir di Atas Lahan Seluas 52 Hektare