Kantongi Identitas, Polisi Kejar Pelaku Penikaman Polisi di Buton

Buton – Aparat kepolisian mengejar pelaku penikaman polisi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (13/4/2025), pukul 01.50 Wita. Saat ini, proses penyelidikan tengah dilakukan dan identitas terduga pelaku telah dikantongi.
Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto, mengatakan sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut. Bahkan, sudah ada petunjuk awal termasuk identitas terduga pelaku yang dijadikan dasar untuk melakukan pengejaran.
Meskipun demikian, ia belum membeberkan siapa identitas terduga pelaku. Pihaknya masih fokus melakukan pengejaran dan akan menyampaikan secara resmi jika pelaku sudah ditangkap.
“Anggota sudah mengumpulkan bahan dan keterangan saksi-saksi. Terduga pelaku dalam pengejaran kami,” ucapnya, Selasa (15/4).
Suwoto menyebut, polisi yang menjadi korban penikaman bernama Aipda Fajar Iwu (40). Ia menjabat sebagai Kanit Provos Polsek Ambuau Indah, wilayah hukum Polres Buton.
Sebelum ditikam, korban bersama rekannya datang hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan dalam kasus berbeda. Saat itu, pihaknya mendapatkan informasi bahwa seorang terduga pelaku penganiayaan terhadap warga tengah berada di rumahnya. Polisi pun bergerak hendak melakukan penanganan perkara itu.
Ketika di rumah terduga pelaku penganiayaan, muncul OTK dari arah belakang korban dan langsung melakukan penikaman menggunakan sajam. Usai melakukan penikaman, OTK itu kabur.
Setelah ditikam, korban lalu dilarikan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan medis. Tetapi, dengan kondisi korban terpaksa harus dilakukan tindakan penanganan medis operasi di rumah sakit di Kabupaten Buton.
Dokter di rumah sakit lalu melakukan tindakan operasi sekitar pukul 10.00 Wita. Namun nahas, nyawa korban tak tertolong saat menjalani operasi. Korban menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 11.45 Wita.


