Kapolri Harap Sultra Bisa Capai 70% Vaksinasi untuk Cegah Varian Baru Omicron
Sulawesi Tenggara – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap agar target 70 persen jumlah vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) harus bisa dicapai menjelang akhir tahun 2021.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau lokasi vaksinasi presisi bersama Gubernur Sultra Ali Mazi, Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto, dan beberapa pejabat lainnya di Lapangan Sepak Bola Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Rabu (15/12/2021).
“Tadi dalam prosesnya Pak Kapolda sudah menyampaikan bahwa terjadi peningkatan dibandingkan yang sebelumnya, ada peningkatan progres akselerasi vaksinasi sebesar 49 persen dan kita harapkan dalam kurun waktu ke depan sampai dengan minggu-minggu terakhir, kita betul-betul bisa mencapai 70 persen,” jelas Jenderal Listyo.
Kapolri menyebut akselerasi vaksinasi ini juga untuk mengejar target kekebalan komunal (herd immunity) di seluruh Indonesia termasuk di Sultra dan mencegah masuknya varian baru Omicron yang telah menjangkiti 72 negara.
“Ini menjadi sangat penting karena kita tahu kalau saat ini untuk varian baru kurang lebih ada 72 negara yang saat ini sudah terjangkit dengan varian baru Omicron sehingga mau tidak mau, salah satu yang harus kita lakukan adalah mengakselerasi vaksinasi,” ujarnya.
Lanjut Jenderal Listyo, untuk mengakselerasi vaksinasi tersebut, diperlukan langkah-langkah yang bisa menjangkau masyarakat yang belum melakukan vaksin Covid-19.
Dia mengatakan ada beberapa masyarakat yang masih takut untuk vaksin, ada juga yang masih terpengaruh hoaks, atau masih sibuk dengan aktivitasnya sehari-hari sehingga belum sempat melakukan vaksinasi.
Untuk itu dia menerangkan perlunya sinergitas berbagai pihak mulai dari pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19.
Meski akhir-akhir ini laju kasus peningkatan Covid-19 berhasil dikendalikan dengan positif, Jenderal Listyo minta masyarakat jangan lengah.
“Namun demikian dengan adanya varian baru, kita tetap harus waspada, menjaga prokes,” imbuhnya.