Keberadaan Pabrik Baterai di Kendari Bakal Berdampak pada Kenaikan PDRB Sultra
Kendari – Keberadaan pabrik baterai yang rencananya akan dibangun di Kelurahan Benuanirae, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat berdampak pada kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga Rp2,4 triliun.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Maman Firman Syah. Tentu dengan peningkatan PDRB itu menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi baik bagi daerah provinsi maupun negara.
“Kemarin itu hasil kajian-kajiannya bahwa jika pabrik baterai ini dibangun akan berdampak pada kenaikan PDRB, khususnya di Sultra itu kurang lebih Rp2,4 triliun,” ujar Maman kepada Kendariinfo saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/7/2022).
Pembangunan pabrik baterai ini sendiri merupakan kerja sama antara PT Kendari Kawasan Industri Terpadu (KKIT) dengan investor asal Cina. Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan pada bulan April 2022 yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.
Pabrik baterai yang nantinya akan dibangun di lahan seluas 1.700 hektare itu merupakan pabrik hilirisasi yang pembangunannya akan ramah lingkungan.
“Kami berharap pembangunan pabrik ini mulai bisa dilaksanakan tahun ini, karena sudah ada MoU nya, dan dari sisi ekonomisnya juga sangat baik bagi daerah. Terkait perizinan usaha dan RT/RW juga sedang dalam proses di pusat. Kami selaku Pemerintah Kendari, tentunya akan memfasilitasi jika ada kendala-kendala dalam pembangunannya,” pungkasnya.
Pabrik Baterai di Kendari Bakal Dibangun di Lahan Seluas 1.700 Hektare