Kebun Raya Kendari Disulap Jadi Wahana Wisata Keluarga dan UMKM

Kendari – Kebun Raya Kendari kini bersolek. Dengan berbagai pembenahan yang dilakukan pemerintah kota, ruang hijau ini bukan lagi sekadar hutan kota, melainkan tengah menjelma menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berbekal semangat menjadikan ruang publik yang lebih ramah dan atraktif, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai menata ulang kawasan ini secara bertahap. Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menyebut upaya revitalisasi ini dimulai dari hal-hal mendasar seperti pemangkasan pohon, pembersihan area rumput, pengecatan ulang sejumlah fasilitas, hingga pembangunan tanggul kecil di sekitar aliran sungai.
Menariknya, seluruh pekerjaan tersebut dikerjakan tanpa melibatkan pihak ketiga. “Kami memaksimalkan tenaga honor di lingkup pemkot. Anggaran pemeliharaan hanya sekitar Rp20 juta, tetapi hasilnya sudah sangat terasa,” ujar Sudirman saat meninjau langsung lokasi, Sabtu (10/5/2025).
Salah satu titik yang paling mendapat perhatian adalah aliran kali yang melintas di tengah kawasan. Kini, area itu tak hanya lebih bersih, tetapi juga dibuat lebih aman dan nyaman untuk anak-anak bermain air. Tak sedikit pula pengunjung dewasa yang memanfaatkan aliran sungai itu untuk bersantai dan menikmati sejuknya udara kota.
Dampaknya terasa nyata. Jumlah pengunjung mengalami lonjakan signifikan. Bila sebelumnya pendapatan dari tiket masuk di hari kerja hanya berkisar Rp500 ribu hingga Rp1 juta, kini meningkat hingga empat kali lipat. “Sekarang, di hari biasa saja bisa tembus Rp4 juta. Ini menandakan respons masyarakat sangat positif,” ucapnya.
Namun Pemkot Kendari tak ingin berhenti di situ. Dalam waktu dekat, mereka menyiapkan pembangunan zona khusus UMKM di dalam kawasan Kebun Raya. Zona ini akan menjadi wadah bagi pelaku usaha lokal untuk menjajakan aneka produk khas Kendari seperti tenunan tradisional, cendera mata, dan makanan khas.
“Kami ingin Kebun Raya ini bukan hanya tempat bersantai, tetapi juga menjadi etalase budaya dan ekonomi masyarakat Kendari. Setiap pengunjung bisa pulang membawa oleh-oleh lokal berkualitas,” tambah Sudirman.
Untuk memperkaya pengalaman wisata, pemkot juga sedang menggodok pembangunan berbagai wahana baru, seperti area satwa yang akan menghadirkan hewan-hewan seperti burung unta dan kera. Selain itu, rencana pembangunan fasilitas rekreasi seperti flying fox juga tengah digarap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Tak hanya itu, aspek digital pun tak luput dari perhatian. Demi menghadirkan konektivitas internet yang stabil, Pemkot Kendari bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengintegrasikan jaringan Starlink—teknologi internet satelit yang mampu menjangkau area minim sinyal.
“Uji coba sudah dilakukan dan hasilnya memuaskan. Kami optimistis, dalam waktu dekat pengunjung Kebun Raya sudah bisa menikmati internet cepat, bahkan di titik-titik terpencil dalam kawasan,” terang Sudirman.


