Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Konawe

Kekurangan Pasokan Air, Ratusan Hektare Sawah Dekat Bendungan Ameroro Konawe Terancam Gagal Tanam

Kekurangan Pasokan Air, Ratusan Hektare Sawah Dekat Bendungan Ameroro Konawe Terancam Gagal Tanam
Ratusan hektare sawah di Desa Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe yang kekurangan pasokan air. Foto: Istimewa.

Konawe – Ratusan hektare sawah di Desa Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe terancam gagal tanam. Sawah milik para petani itu kekurangan pasokan air, padahal lokasinya hanya 3 kilometer dari Bendungan Ameroro.

Petani bernama Astamar, mengatakan kekurangan air menjadi masalah utama bagi petani untuk melakukan penanaman padi. Hingga saat ini, proses penanaman belum dilakukan juga, padahal musim tanam telah lewat.

Parahnya lagi, sebagian besar lahan di lokasi itu belum dilakukan penggarapan sebab sumber air yang menjadi andalan mereka selama ini sudah terdampak pembangunan bangunan ukur ambang lebar.

Kondisi air di pembangunan bangunan ukur ambang lebar di Konawe.
Kondisi air di pembangunan bangunan ukur ambang lebar di Konawe. Foto: Istimewa.

“Selama ini lancar, tapi sejak adanya bangunan ukur ambang lebar, air tidak bisa sampai ke sawah kami. Makanya kita kekurangan pasokan air untuk menanam,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).

Sementara itu, petani lainnya bernama Suardi, mengatakan proses penanaman padi sebenarnya bisa saja dilakukan jika mereka memiliki modal dan alat untuk memompa air. Hanya saja, mereka tidak memiliki itu semua.

“Kalau yang punya pompa atau alat, bisa memompa air buangan dari persawahan, itu pun tidak cukup. Mau beli terus juga, tidak ada modal,” bebernya.

Ia berharap, pemerintah setempat bisa memberikan solusi terbaik untuk kelangsungan hidup para petani. Sebab, sebelum bangunan ukur ambang lebar itu ada, aktivitas pertanian lancar dan semua membuahkan hasil maksimal.

Baca Juga:  Hari Ini Sebagian Wilayah Sultra Umumnya Cerah, tetapi 3 Daerah Diprediksi Hujan

“Ada tiga perkumpulan petani pemakai air (P3A) di lokasi ini yakni sumber rejeki, saromase, dan humboto. Luas lahan sawah sekitar 143 hektare. Semuanya terancam gagal tanam, makanya kami harap bangunan ambang lebar ini segera FC dibuka supaya para petani tidak kesulitan air,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten