Keluarga Pelaku Bawa Adat Kalosara Pasca-pembunuhan di Konawe Utara
Konawe Utara – Keluarga pelaku berinisial AB (39) melaksanakan ritual adat penyelesaian konflik pasca-terbunuhnya korban H (30) di Desa Toreo, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (20/4/2024). Prosesi adat itu berlangsung di rumah korban.
Kasubsi Humas Polres Konut, Bripka Muhammad Iqbal, mengungkapkan prosesi adat tersebut dihadiri pihak keluarga pelaku, korban, tokoh adat, pemerintah, hingga kepolisian.
“Kapolsek Lasolo bersama pemerintah desa melaksanakan adat Kalosara untuk memperbaiki hubungan kekeluargaan dengan keluarga korban. Alhamdulillah berjalan lancar dan diterima baik oleh keluarga korban,” ungkap Iqbal saat dihubungi Kendariinfo, Sabtu (20/4).
Keluarga pelaku diamanahkan kepada keluarga Andi Bakri yang merupakan kakak kandung pelaku. Andi Bakri merupakan kepala desa setempat. Iqbal menuturkan proses adat itu dilakukan untuk menjalin silaturahmi antarkeluarga.
“Untuk menjalin silaturahmi antarkeluarga yang sempat renggang atas kejadian tersebut,” ungkapnya.
Andi Bakri pun mewakili pihak keluarga pelaku meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Menurut keluarga pelaku, kejadian itu bukan kehendak bersama, sehingga mereka datang kepada keluarga korban untuk melaksanakan proses adat.
Iqbal mengatakan pihak keluarga pelaku diterima dengan baik oleh keluarga korban. Namun, Iqbal memastikan proses adat tidak memengaruhi proses pidana.
“Proses pidana tetap sesuai undang-undang,” pungkasnya.
Pria di Konut Kabur Usai Tebas Temannya hingga Tewas, Polisi Kejar Pelaku
