Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Kenal Lewat Aplikasi, Pengacara Turki Nikahi Wanita Muna dengan Adat Bugis

Kenal Lewat Aplikasi, Pengacara Turki Nikahi Wanita Muna dengan Adat Bugis
Pengacara asal Turki, Mehmed Guder menikahi wanita Kabupaten Muna, Fatma Muhctar Sanusy. Foto: Istimewa. (17/7/2022).

Muna – Pengacara asal Turki, Mehmed Guder (33) menikahi Fatma Muhctar Sanusy (35), wanita asal Kelurahan Raha II, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggunakan adat Bugis, Minggu (17/7/2022). Fatma mengaku, kisahnya dengan sang suami bermula saat berkenalan melalui aplikasi.

“Kenalnya sih lewat social media (sosmed) di aplikasi, kalau tidak salah namanya Badoo. Kenalnya Agustus 2020,” kata Fatma kepada Kendariinfo melalui sambungan telepon, Selasa (19/7).

Fatma sapaan akrabnya mengatakan setelah perkenalan itu, Mehmed memberanikan seorang diri untuk datang melamarnya di Kabupaten Muna pada Oktober 2021 lalu. Setelah melamar, Mehmed kembali datang sendiri untuk menikahi Fatma di rumahnya di Kabupaten Muna pada 17 Juli 2022.

Pernikahan bula asal Turki, Mehmed Guder dan Fatma Muhctar Sanusy asal Kabupaten Muna.
Pernikahan bula asal Turki, Mehmed Guder dan Fatma Muhctar Sanusy asal Kabupaten Muna. Foto: Istimewa. (17/7/2022).

“Mehmed sudah dua kali ke Muna. Pas lamaran bulan Oktober 2021 dia datang sendiri. Kalau nikah juga datang sendiri, kebetulan orang tuanya habis sakit, jadi belum bisa perjalanan jauh,” bebernya.

Pernikahan antara Fatma dan Mehmed berlangsung di Jalan Kaendea, Kelurahan Raha II, Kabupaten Muna menggunakan adat Bugis. Sebab, kedua orang tua Fatma merupakan orang Bugis Pinrang dan Bone. Usai melangsungkan pernikahan, rencananya Fatma akan ikut Mehmed menetap di Turki.

“Penikahannya pakai adat Bugis, kebetulan orang tua orang Bugis dua-duanya. Bapak orang Bugis Pinrang, kalau mama dari Bone. Orang tua sudah lama kerja di sini (Muna). Hanya saya yang lahir di Muna. Rencananya insyaallah saya ikut sama suami ke Turki. Rencana berangkat ke Turki tanggal 27 Juli,” ungkap Fatma.

Baca Juga:  Pemda Koltim Kerahkan 2 Alat Berat untuk Perbaiki Jalan di Desa Ambapa

Menurut Fatma, tak ada halangan yang berarti dalam menjalin hubungan dengan pengacara asal Turki tersebut. Namun, keluarga Fatma sempat tidak yakin antara hubungannya dengan Mehmed. Meski begitu untuk meyakinkan keluarga Fatma, Mehmed nekat ke Indonesia bertemu keluarga sekaligus melamarnya.

“Alhamdulillah enggak ada halangan sama suami. Mungkin sebelum suami datang ke Indonesia tahun lalu, saya ngobrol ke keluarga kalau dia mau datang. Selama ini saya hanya cerita-cerita tapi keluarga nda yakin gitu, mungkin nda percaya masalahnya jauh. Makanya kata keluarga kalau memang dia serius ayo untuk datang ke Indonesia. Untuk ngebuktiin,” jelasnya.

Dia menjelaskan dari awal perkenalannya dengan sang suami sudah berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan, suaminya menjadi penghubung ketika Fatma berkomunikasi secara online dengan keluarga Mehmed.

“Kebetulan suami sedikit-sedikit bisa bahasa Indonesia. Jadi kalau video call sama keluarganya, dia yang jadi penghubung. Saya juga sedikit-sedikit sudah bisa berbahasa Turki. Kalau sehari-hari berkomunikasi sama suami pakai bahasa Indonesia. Dari awal kenalan, dia ingin langsung bahasa Indonesia pakai Google Translate,” pungkasnya.

Pernikahan Beda Negara, Bule Turki Nikahi Wanita asal Muna

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten