Entertainment 27 Februari 2022 21:55 WIB

Kisah Saldy asal Kolaka, Iseng Main Game hingga Raih Penghargaan TikTok Awards 2021

Kolaka – Muhammad Eki Saldy, remaja asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya menganggur setelah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kerjanya hanya bermain game dan rebahan. Tapi siapa sangka, bermain game membuatnya meraih penghargaan TikTok Awards 2021 yang diumumkan pada Jumat (25/2/2022) lalu.

Pengguna akun @saldyaja_ itu berhasil mengalahkan lima pesaingnya pada kategori “Best of Gaming”. Saldy terbilang sukses di usia yang baru menginjak 19 tahun. Hanya dalam setahun menjadi konten kreator, dia berhasil meraih penghargaan itu. Ketertarikannya pada dunia editing video memang berbuah manis. Video-video hasil editannya diunggah di media sosial TikTok sejak Januari 2021 lalu. Tapi jangan salah, jalannya menjadi seorang konten kreator tak selalu mulus. Di awal kariernya, mengunggah video hanya sebatas iseng untuk mengisi waktu luang.

“Dulu cuma iseng-iseng. Karena dulu memang suka mengedit. Jadi dulu upload tiap hari, tapi gak ada yang nonton. Kalau pun ada, paling sedikit. Tapi coba-coba ku upload terus. Waktu itu tidak peduli banyak yang nonton atau tidak,” ujarnya kepada Kendariinfo, Minggu (27/2/2022).

Menurut pria kelahiran Ranteangin, 3 Juli 2002 silam itu, ada satu unggahan yang membuatnya semangat menjadi konten kreator. Saat itu, unggahannya banyak ditonton. Dia lalu mempelajari algoritma TikTok. Setelah paham, unggahannya terus ramai disaksikan pengguna aplikasi berbagi video tersebut.

“Suatu hari ada yang video yang rame. Dari situ aku mulai-mulai lagi. Tapi masih naik turun penontonnya. Lama-lama aku pelajari algoritma TikTok. Setelah paham, videoku mulai rame,” ungkapnya.

Sejauh ini, Saldy telah diikuti 3,1 juta pengguna di TikTok. Sayangnya, jumlah itu tak diimbangi di media sosial lain, seperti Instagram dan YouTube. Di Instagram, Saldy mengaku akunnya terkena shadowban. Di mana pengikutnya menurun secara drastis.

“Dulu pertama buat Instagram, aktif. Jadi karena lebih fokus di TikTok, paling sekali dua minggu. Jadi Instagram kena shadowban, yang bikin pengikut menurun drastis. Karena Instagram kena shadowban jadi tidak fokus di sana lagi. Sekarang pengikutnya 35 ribu. Sudah hampir sebulan tidak main Instagram. Mungkin kalau waktu itu lanjut, sudah ratusan ribu pengikut. Kalau YouTube memang karena belum fokus. Tapi alhamdulillah pengikutnya 17,8 ribu,” ungkapnya.

Selama menjadi konten kreator, Saldy telah menghasilkan uang dan meraih prestasi. Bahkan dia sempat ditawari menjadi streamer Aura Esport. Namun, karena telah memiliki manajemen sendiri, Saldy menolak tawaran itu. Dengan seluruh raihan itu, Saldy telah membuat bangga keluarga dan kerabatnya, terutama sang kakak. Memang hanya sang kakak yang kini bisa dia bahagiakan. Sebab, kedua orang tuanya telah meninggal sejak lama.

“Orang tua dua-duanya sudah meninggal sejak saya kelas lima Sekolah Dasar (SD). Sekarang tinggal kakak. Sebenarnya ada rumah sama kakak, tapi karena saya fokus bikin konten, saya tinggal di indekos. Di sana banyak anak-anak soalnya,” ungkapnya.

Saat ini, Saldy memang sedang fokus membuat konten game Free Fire. Namun dia juga telah memikirkan kemungkinan terburuk jika sewaktu-waktu game itu tidak lagi diminati banyak orang.

“Kalau masalah itu mungkin agak susah. Free Fire game yang sangat berbeda. Tidak ada kata bosan dalam memainkannya. Tapi jika suatu saat benar-benar tidak diminati lagi, mungkin saya akan cari tema lain dalam pembuatan konten di luar game. Mungkin challenge atau perjalanan keseharian. Intinya sesuatu yang bisa menghibur banyak orang,” pungkasnya.