Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Koltim Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, Terasa di Konsel hingga Kendari

Koltim Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, Terasa di Konsel hingga Kendari
Titik koordinat gempa bumi magnitudo 4,2 di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Dok. BMKG. (28/1/2025).

Kolaka Timur – Gempa bumi magnitudo 4,2 kembali terjadi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (28/1/2025) sekira pukul 01.27 Wita. Getaran gempa yang berpusat di Kecamatan Lalolae itu terasa di Kabupaten Kolaka, Konawe, Konawe Selatan (Konsel), hingga Kota Kendari.

Hingga pukul 01.50 Wita, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 58 kali gempa susulan yang berpusat di Kecamatan Lalolae dalam waktu empat hari terakhir. Gempa magnitudo 4,2 terletak pada koordinat 4.06 lintang selatan (LS), 121.78 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3,8 kilometer barat daya Kecamatan Lalolae, Koltim, di kedalaman 5 kilometer. 

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, menyebut terjadi gempa magnitudo 4,1 tepat satu jam sebelumnya, Selasa (28/1) sekira pukul 00.27 Wita. Gempa magnitudo 4,1 terletak pada koordinat 4.05 LS, 121.78 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2,7 kilometer barat daya Kecamatan Lalolae di kedalaman 5 kilometer. 

“Ini merupakan gempa bumi susulan magnitudo 4,9 pada 24 Januari 2025,” kata Rudin melalui keterangan resminya, Selasa (28/1).

Rudin menyebut gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di barat daya Lalolae berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Rudin pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun ia tetap meminta masyarakat menghindari bangunan retak atau tidak akibat gempa. 

Baca Juga:  Muna Barat Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,1

“Periksa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten