KONI Sultra Ungkap Sudah Panggil Atlet Softball untuk Beri Solusi, tetapi Tak Datang
Kendari – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyayangkan langkah pengurus dan atlet softball Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tak datang saat dipanggil.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) KONI Sultra, Budi Amin, mengungkapkan pihaknya sudah memanggil para atlet dan pengurus sebanyak tiga kali, tetapi diabaikan.
“KONI Sultra punya itikad baik untuk memanggil mereka semua. Tiga kali kami panggil, tidak ada yang datang. Ada apa? Kenapa tidak mau datang? Berarti ada itikad melakukan pembohongan publik. Itu salah dan keliru,” ungkap Budi, Kamis (10/12/2024).
Budi mengatakan pemanggilan itu untuk mengajak para pengurus dan atlet membahas pencairan bonus. Sebab, dalam proses pemberian bonus tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Menurutnya, ada proses panjang yang harus dilalui, mengingat bonus yang akan diberikan merupakan dana pemerintah. Ia pun menyayangkan ketidakhadiran para pengurus dan atlet saat dipanggil menyasar persoalan pribadi Ketua KONI Sultra, Alvian Taufan Putra.
“Kalau misalkan ada hal-hal sifatnya menyerang pribadi sangat kita sayangkan. Karena Ketua KONI sudah maksimal, tetapi kalau ada ketidaksukaan kepada pribadi itu tidak urus kami, karena itu lembaga. Jangan dibawa-bawa pribadi,” katanya.
Budi juga mengingatkan kepada para pengurus agar segera mungkin membuat laporan pertanggungjawaban pascamengikuti PON XXI. Sebab, sampai saat ini, KONI Sultra belum menerima laporan itu.
“Pengurus diminta pertanggungjawaban saja sampai saat ini tidak ada laporannya. Saya minta kepada atlet dan pengurus jangan terlalu latah dalam persoalan seperti ini, seakan-akan mengemas isu tidak ada perhatian,” ujarnya.
