Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Lestarikan Bahasa Moronene, KBST Pentaskan Sastra Lisan Tumburi’ou di Bombana

Lestarikan Bahasa Moronene, KBST Pentaskan Sastra Lisan Tumburi’ou di Bombana
Pentas revitalisasi sastra lisan tumburi'ou di Bombana. Foto: Istimewa.

BombanaKantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) menggelar pentas hasil revitalisasi sastra lisan tumburi’ou sebagai salah satu bentuk pelestarian bahasa Moronene yang dihelat di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Selasa (29/8/2023) lalu.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 31 siswa dari 9 sekolah tingkat dasar dan menengah se-Kabupaten Bombana.

Kepala KBST, Uniawati, menyampaikan bahwa kegiatan revitalisasi ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh KBST di Bombana, di antaranya pengutamaan penggunaan dan pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia melalui pendokumentasian bahasa Moronene.

Revitalisasi sastra lisan ini telah dimulai pada bulan April tahun ini dengan memberikan pelatihan kepada 18 guru utama oleh para maestro bahasa Moronene. Kemudian, guru utama yang telah memperoleh pelatihan tersebut mengajarkan kepada para generasi muda untuk menuturkan tumburi’ou.

“Persoalan utama saat ini terkait perlindungan bahasa daerah (di Sulawesi Tenggara) adalah tidak diajarkan bahasa daerah dalam muatan lokal sehingga ada nilai dan kearifan lokal yang tidak terwariskan kepada generasi muda,” jelas Uniawati.

Beberapa regulasi dan program yang mengatur pelestarian bahasa dan sastra daerah, antara lain Pasal UUD 1945 Pasal 32 ayat 2, Permendagri Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah, Kemendikbudristek melalui program Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah, dan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa Daerah dan Sastra Daerah.

Baca Juga:  Polres Konawe dan Dinas Perhubungan Gelar Operasi Ketupat Anoa 2023

Dalam sambutannya mewakili Penjabat (Pj.) Bupati Bombana, Sekda Bombana Man Arfa mengatakan, Pemkab Bombana akan terus berupaya melestarikan kearifan lokal, termasuk sastra lisan, agar tuturan cerita tidak hilang atau punah.

“Semoga dengan langkah ini pula, kita dapat menghadirkan generasi baru dari penutur bahasa dan sastra daerah di Bombana. Kami mengucapkan terima kasih kepada KBST yang telah mendorong terlaksananya kegiatan ini dan harapannya kegiatan ini dapat mendorong pelestarian budaya, khususnya bahasa dan sastra lisan Moronene di Kabupaten Bombana,” katanya.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten