Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

Lokakarya Augmented Reality Tingkatkan Kapasitas Guru Madrasah di Kendari

Lokakarya Augmented Reality Tingkatkan Kapasitas Guru Madrasah di Kendari
Kegiatan lokakarya pemanfaatan augmented reality sebagai media pembelajaran digital terhadap guru madrasah di Kota Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO), mengadakan lokakarya yang bertujuan meningkatkan kapasitas guru dengan memanfaatkan augmented reality sebagai media pembelajaran digital, Minggu (12/9/2021).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari, Zainal Mustamin mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan madrasah untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan digital yang menurutnya harus dimulai dari dunia pendidikan.

“Dengan demikian, akan memberi dampak pada kelas sekolah yang berkualitas, serta daerah dan bangsa yang berkualitas. Karena itu, workshop diharapkan tidak hanya sebatas mengenalkan metode pembelajaran tetapi juga bagaimana melatih guru menciptakan inovasi pembelajaran dan kreativitas baru di dunia digital, seperti yang dikenalkan hari ini,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya mendorong agar para guru memiliki visi jauh ke depan, dan senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam rangka mempersiapkan generasi Z, yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

“Guru di madrasah memiliki tanggung jawab ganda, bagaimana mengintegrasikan sains dan ilmu pengetahuan ke dalam satu formula yang bisa membentuk kualitas diri anak. Jangan sampai anak-anak kita yang dimaksud belajar agama hanya sebatas mengaji, fikih, itu adalah pelajaran dasar, setelah itu mereka harus menguasai ilmu pengetahuan sebagaimana para ilmuwan islam yang tidak pernah berhenti belajar, meneliti terhadap sebuah pengetahuan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Momen Hari Kesehatan Nasional, Prodia Kendari Bertabur Promo

Sementara itu, Ketua Tim LPPM UHO, Muhammad Ali Marhadi memberikan gambaran tentang augmented reality, di mana pada era 4.0 diperlukan keterampilan yang tidak terlepas dari dunia pendidikan, orang bisa belajar dan mengajar kapan pun dan di mana pun. Oleh karena itu, pemanfaatan media teknologi dalam pembelajaran sangat dibutuhkan, sehingga penting untuk selalu meningkatkan kapasitas guru.

“Dalam materi pembelajaran harus dikemas sedemikan rupa sehingga mudah dipahami oleh siswa dan bagi guru juga bisa memahami dengan mudah apa yang diajarkan,” jelasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten