Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Luput Perhatian, Warga Konsel Desak Presiden Perbaiki Jalan Penghubung Angata – Andoolo

Luput Perhatian, Warga Konsel Desak Presiden Perbaiki Jalan Penghubung Angata – Andoolo
Warga memblokir jalan penghubung Kecamatan Angata dan Andoolo di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa. (27/12/2024).

Konawe Selatan – Warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), mendesak Presiden Prabowo Subianto agar melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan Kecamatan Angata dan Andoolo. Jalanan itu telah lama rusak dan luput perhatian dari Pemprov dan DPRD Sultra.

Warga bernama Johan mengatakan desakan perbaikan jalan ditujukan kepada Presiden Prabowo, karena belum ada kejelasan dari Pemprov Sultra dan DPRD Sultra menangani masalah itu. Padahal jalan penghubung tersebut telah rusak sejak belasan tahun lalu.

“Kami minta kepada Bapak Presiden, tolong aspal jalanan kami,” katanya, Jumat (27/12/2024).

Sebagai bentuk kekesalan kepada Pemprov dan DPRD Sultra, warga melakukan aksi blokade jalan. Dalam aksi yang berlangsung sejak pagi itu, mereka membakar ban dan memasang tenda di tengah jalan. Pengendara pun tidak bisa melintas dan terpaksa mencari alternatif lain.

Selain itu, warga mengaku telah mendapat informasi bahwa Sultra mendapat anggaran sebesar Rp19 triliun. Mereka menilai anggaran tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di Sultra, termasuk jalan penghubung Kecamatan Angata dan Andoolo.

“Kami meminta agar Pj. Gubernur Sultra dan DPRD Sultra segera menganggarkan perbaikan jalan yang sudah lama rusak parah ini. Belum pernah mendapat perhatian. Apalagi jalanan ini adalah akses vital dan penghubung antar-kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga:  Aksi Puluhan Jurnalis di Kendari Turun ke Jalan Tolak Pasal Bermasalah dalam RUU Penyiaran

Johan menegaskan aksi blokade jalan tersebut tidak akan dihentikan sampai tuntutan mereka betul-betul dipenuhi Pemprov dan DPRD Sultra.

“Aksi ini akan terus berlangsung sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sampai ada kepastian dari pemerintah,” tegasnya.

Editor Kata: Ratnawati (Magang)

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten