Mafia yang Diduga Gelapkan Mobil Warga Kendari Diringkus, Polsek Poasia Kejar Rekan Pelaku
Kendari – Mafia yang diduga gelapkan mobil warga berinisial HN diringkus polisi di Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (21/2/2023). Polsek Poasia tengah mendalami dan melakukan pengejaran terhadap rekan pelaku yang telah membawa mobil para korban.
Kapolsek Poasia, AKP Tung Guna melalui Banit Reskrim Polsek Poasia, Aipda La Samidin saat ditemui Kendariinfo pada Rabu (22/2) mengatakan, HN diringkus di kediamannya tanpa perlawanan.
“Benar, anggota kami telah meringkus HN,” ujarnya.
Samidin menyebut, HN diringkus atas dugaan kasus penggelapan mobil warga bernama Ririn Andriani alias Ririn (33), warga Kelurahan Palangga, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Modusnya saat beraksi, HN berpura-pura mengontrak mobil Ririn setiap minggunya dengan perjanjian yang telah ditentukan. Namun, saat jatuh tempo, HN tidak memperpanjang kontrak bahkan truk milik Ririn raib hingga saat ini.
“Untuk kasusnya dengan Ibu Ririn ini, dia ingkari perjanjian kontrak dan diduga telah menggelapkan mobil milik korban,” paparnya.
Selain Ririn, HN juga telah mengambil dua unit mobil warga lainnya bernama Mansur dan Hasbiah, warga Kabupaten Konawe. Modusnya akan melakukan take over tapi ternyata ia ingkar dan mobil para korban raib dibawa kabur.
Usai diringkus, HN langsung digelandang di Mapolsek Poasia untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil interogasi polisi, HN mengakui berkomunikasi langsung dengan para korban, namun ia berdalih bahwa tiga unit mobil yang diambil dengan modus kontrak dan take over itu dibawa kabur rekannya tanpa sepengetahuannya.
“Saat ini masih kita mintai keterangan dan gali lagi. Alasannya HN, mobil tersebut dibawa sama temannya, makanya kita lagi cari tahu dan kejar temannya yang dimaksud oleh HN ini,” bebernya.
Atas raibnya mobil tersebut, Ririn berharap agar aparat kepolisian segera menemukan dan mengungkap kasus tersebut. Sebab, ia meyakini bahwa semua pernyataan HN kepada polisi adalah tipu muslihat dan akal-akalannya saja.
“Kami duga dia ini sindikat, makanya saya harap agar polisi segera mengungkap kasus ini termasuk menemukan keberadaan mobil saya,” tegas Ririn.
Sementara itu, HN enggan berkomentar banyak saat ditemui oleh para korbannya. Bahkan, HN tetep bersikukuh bahwa ia ditipu oleh rekannya. HN juga berjanji akan kooperatif untuk membantu kerja-kerja kepolisian guna menemukan mobil para korban.
“Saya ini ditipu juga pak, saya akan bantu carikan mobilnya kita,” pungkasnya.