Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Travel

Mahasiswa STMIK Catur Sakti Kendari Hilang Misterius di Puncak Gunung Popalia

Mahasiswa STMIK Catur Sakti Kendari Hilang Misterius di Puncak Gunung Popalia
Hammock yang digunakan korban Yusril sebelum dikabarkan hilang di puncak Gunung Popalia, Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi. Foto: Istimewa. (25/9/2022).

Konawe Selatan – Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Catur Sakti Kendari bernama Yusril hilang misterius di puncak Gunung Popalia, Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (25/9/2022).

Plh. Kapolsek Wolasi, Ipda Aldiansyah Asad dalam sambungan telepon membenarkan informasi tersebut. Yusril adalah warga Kelurahan Kasilampe dan mahasiswa semester akhir di Kampus STMIK Catur Sakti Kendari.

“Benar, kami sudah dapat informasinya dari warga,” ujarnya.

Plh. Kapolsek Wolasi, camat serta sukarelawan melakukan pencarian terhadap orang hilang di Gunung Popalia, Kecamatan Wolasi.
Plh. Kapolsek Wolasi, camat serta sukarelawan melakukan pencarian terhadap orang hilang di Gunung Popalia, Kecamatan Wolasi. Foto: Istimewa. (25/9/2022).

Aldiansyah mengatakan, korban Yusril mendaki di puncak gunung tersebut pada Sabtu (24/9) sekitar pukul 19.30 WITA. Sebelum mendaki, motornya dititip di rumah warga dan dia mendaki seorang diri.

“Masih ada motornya di rumah warga, di tempatnya dia titip,” tambahnya.

Pagi tadi, korban masih berkomunikasi dan melakukan video call (VC) dengan kekasihnya yang bernama Antika (24). Namun, tiba-tiba komunikasi keduanya hilang dan korban tidak ada kabar hingga saat ini.

Personel Polsek Wolasi yang mendapat informasi itu dari kekasih korban, kemudian bersama warga sekitar langsung menuju TKP. Setelah menempuh waktu sekitar sejam lebih dari kaki gunung, mereka hanya menemukan sisa-sisa pembakaran dan hammock yang masih tergantung di batang pohon.

Baca Juga:  Breaking News! Anak yang Tenggelam dan Hilang di Pantai Batu Gong Ditemukan Meninggal

“Tempat tidurnya (hammock) masih ada tergantung, sama sisa-sisa pembakaran saja. Orangnya sudah tidak ada,” bebernya.

Sementara itu, kekasih Yusril bernama Antika mengaku, korban mendaki seorang diri di puncak gunung karena ingin mencari ketenangan.

“Ada masalahnya tapi kita tidak tahu,” paparnya.

Saat ini, personel Polsek Wolasi tengan berkoordinasi dengan warga setempat termaksuk meminta bantuan Tim SAR Kendari untuk melakukan pencarian.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten