Mahasiswa Unsultra Ciptakan Produk Sabun Kertas Antiseptik dari Ekstrak Buah Beringin Kuning
Sulawesi Tenggara – Tiga orang mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menciptakan produk sabun kertas antiseptik dari bahan ekstrak buah beringin kuning.
Produk yang berasal dari program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui proposal kewirausahaan kelompok mahasiswa Unsultra.
Program ini diketuai oleh Nira Puspita Sari bersama 2 anggotanya yakni Rahsya Egy Satria Zan dan Abdul Rahmat Saleh. Produk sabun ini lolos dan didanai oleh Kemendikbud Ristek dengan judul “Inovasi Sheet Paper Soap Berbahan Aktif Nanopartikel Zn-Ekstrak Buah Beringin Kuning Sebagai Sabun Antiseptik Ramah Lingkungan”.
Nira mengatakan, karya ini didasari pemikiran bahwa pembuatan sabun dengan menggunakan bahan kimia kurang aman bagi kulit manusia dan juga bagi lingkungan.
Sehingga penggunaan sabun alternatif yang mengandung bahan alami perlu dikembangkan seperti buah tumbuhan yang memiliki senyawa fenolik melimpah dan salah satu yang potensial adalah buah beringin kuning.
“Buah beringin kuning ini jika diekstrak dan diproses dengan metode tertentu serta komposisi tertentu bisa menghasilkan sabun antiseptik khususnya menjadi paper soap,” katanya, Sabtu (21/10/2023).
Sejak pertama dinyatakan lolos mereka segera mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, selanjutkan proses ekstrak buah beringin kuning dan proses pembuatan sabun kertas di Laboratorium Kampus Unsultra dengan metode dan komposisi yang kami telah tentukan.
“Alhamdulillah, kami sudah berhasil membuat paper soap dan berdasarkan kegiatan dan hasil uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sabun kertas (ficus paper soap) yang dihasilkan sesuai Standar Nasional Indonesian (SNI),” pungkasnya.