Melihat Kesiapan Masyarakat Kendari untuk Divaksin
Kendari – Dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Kendari, kesiapan dan keberanian masyarakat untuk menerima merupakan hal sangat penting.
Sehubungan dengan kesiapan masyarakat untuk divaksinasi pun menuai beragam komentar dari beberapa warga. Ada yang setuju, ada pula yang tidak. Misalnya saja Imran (36) warga Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, yang mengaku belum siap untuk divaksinasi.
“Kalau kesiapan saya belum siap, masih ragu-ragu, untuk disuntik vaksin, jadi kesiapan saya belum ada,” katanya saat ditemui Kamis, (14/1/2021).
Hal serupa juga diungkapkan salah satu warga Kelurahan Kambu, Gerin (36) ia menyebut tidak siap dan ragu.
Kedua warga tersebut tidak siap divaksinasi karena mendapat informasi yang beredar di media sosial tentang sisi negatif vaksin Covid-19 yang belum tentu kebenarannya.
Sementara itu, ada juga masyarakat yang mengaku siap untuk divaksin serta mendukung vaksin Sinovac asal Cina itu untuk segera dilakukan demi memutus penyebaran Covid-19.
Helzan (22) misalnya, seorang warga di Kecamatan Kendari. Ia mengaku sudah siap untuk menerima vaksin Covid-19. Ia juga mendukung kebijakan pemerintah terkait vaksinasi, agar pandemi ini segera berakhir.
“Dengan adanya vaksin Covid-19 hal positif yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tentunya sudah siap untuk divaksin untuk menyembuhkan dan mengatasi penyebaran virus tersebut,” katanya.
Sementara, warga di Kelurahan Kambu, Muh. Yasin juga memberi tanggapan positif terkait vaksin Covid-19.
“Sudah siap untuk suntik vaksin, karena sudah banyak yang diserang virus corona, jadi mau dikasih vaksin jangan takut-takut. Sudah syukur kalau sudah disediakan pemerintah dan gratis,” kata Yasin.
Ia berharap, masyarakat dan pemerintah bisa satu visi untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan menghentikan pikiran negatif tentang vaksin, mengingat itu salah satu cara untuk melawan Covid-19.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu takut berlebihan dan tidak terprovokasi informasi terkait sisi negatif vaksin Covid-19 asal Cina tersebut meskipun secara agama berbeda.
“Keliru ketika orang menolak vaksin karena serangan virus sudah menggerogoti dalam tubuh manusia. Vaksin tersebut tentunya kita percaya, berikhtiar sepanjang vaksin tujuannya untuk kesembuhan dari Covid-19 dan terbebas dari virus,” tutupnya.
Untuk diketahui, vaksinasi perdana lingkup Kota Kendari sudah dilakukan hari ini, Kamis (14/1/2021). Selain Wali Kota Kendari, penyuntikan vaksinasi ini turut diikuti 9 Tokoh Publik di Kota Kendari, di antaranya Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Kepala KKP Kelas II A Kota Kendari, Ketua IDI Kota Kendari, Ketua MUI Kota Kendari, Perwakilan PHDI, Ketua PPNI Kota Kendari, Perwakilan Agama Budha, dan Ketua BPMJE (Perwakilan Agama Kristen).
Laporan: Sarido (Magang)