Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Mendekati Ramadan, Dinsos Kendari Imbau Warga Tak Beri Sumbangan pada Anjal dan Sejenisnya

Mendekati Ramadan, Dinsos Kendari Imbau Warga Tak Beri Sumbangan pada Anjal dan Sejenisnya
Ilustrasi pengemis. Foto: Pixabay.

Kendari – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi memberikan sumbangan dalam bentuk apapun kepada anak jalanan (anjal), gelandangan, dan pengemis (gepeng), hingga pengamen. Apalagi menghadapi bulan Ramadan 1444 H yang notabene banyak warga melakukan aksi sosial di jalanan.

Saat Ramadan biasanya banyak warga, organisasi, maupun kelompok-kelompok yang membagi-bagikan makanan ataupun sumbangan di jalan-jalan kota dengan menyasar seluruh pengguna jalan termasuk para anjal, gepeng, dan pengamen.

“Kami mengimbau kepada warga untuk berhenti memberi kepada anjal, gepeng, dan sejenisnya karena hal itu bukan membuat mereka sadar, malah mereka tambah subur,” kata Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Dinsos Kendari, Husni Mubaraq, Jumat (24/2/2023).

Husni menyatakan, jika masyarakat ingin menyumbang sebagainya mencari tempat-tempat yang benar-benar cocok dan tepat untuk mendapatkan sumbangan maupun bantuan misalnya panti asuhan atau masjid.

“Kalau misal repot cari pantinya, cari masjidnya. Kalau tidak mau repot datang saja ke Dinsos Kendari, kami akan berikan alamatnya. Kami di sini punya panti anak, lansia, hingga disabilitas semua ada di sini,” tambahnya.

Dinsos juga bakal terbuka apabila ada masyarakat yang ingin menanyakan alamat panti, bahkan tanpa harus bersurat. Dinsos Kendari pun siap melakukan pendampingan kepada para donatur yang ingin menyumbang.

Baca Juga:  PGRI Sultra Dirikan Perumahan Guru Tanpa Akad dan Uang Muka di Kendari

“Kenapa anjal dan sejenisnya ini masih marak, karena aktivitas itu menjanjikan, ada uang di situ yang terputar. Cara mengantisipasinya berhenti memberi,” lanjutnya.

Dia yakin apabila masyarakat berhenti memberikan sumbangan kepada anjal, gepeng, hingga pengamen maka dengan sendirinya mereka akan berkurang bahkan tidak dapat dijumpai lagi di Kota Kendari.

“Pasti ini butuh waktu, tapi mulai sekarang kita sudah harus setop memberi, agar mereka ini tidak berkeliaran lagi di jalanan,” tutupnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten