Pesona Jembatan Bahteramas, Sirat Terpanjang Ketiga Indonesia
Kendari – Dewasa ini, banyak sekali tempat-tempat yang indah dan cocok untuk dijadikan sebagai lokasi untuk ajang rekreasi. Tidak hanya wisata pantai atau pegunungan saja, tetapi tempat-tempat di tengah kota ternyata bisa dijadikan sebagai destinasi wisata pilihan untuk menikmati hari libur.
Apalagi, jika tempat itu menyuguhkan pemandangan yang ciamik dengan suasana yang selaras. Tentunya, hal ini akan terasa sangat menyenangkan. Seperti pada Jembatan Bahteramas atau Jembatan Teluk Kendari misalnya. Meski digunakan sebagai jalur transportasi darat, ternyata tempat ini juga bisa dijadikan lokasi untuk rekreasi bersama keluarga.
Jembatan Bahteramas mulai dibangun sejak tahun 2015 dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 22 Oktober 2020 lalu. Pembangunan jembatan ini diharapkan mampu mempercepat laju perekonomian.
Tidak hanya menjadi jalur yang mengkoneksikan antara satu kota dengan kota yang lainnya, jembatan yang terbentang sepanjang 1.348 meter dan lebar 20 meter ini tentunya telah menjadi ikon baru bagi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Selain itu, jembatan yang dibangun dengan model cable stayed ini juga menjadi jembatan terpanjang ketiga di Indonesia, setelah Jembatan Suramadu di Surabaya dan Jembatan Pulau Balang di Balikpapan. Tidak heran, jika jembatan ini banyak dikunjungi baik warga lokal maupun luar daerah Kendari.
Adapun untuk pesona jembatan ini, memang sangat memanjakan mata. Ada banyak yang bisa disaksikan ketika berada di atas Teluk Kendari. Pemandangannya yang begitu aduhai, justru kian bersolek ketika petang hari kembali menyapa langit Pulau Sulawesi bagian Tenggara itu. Hamparan sinar warna jingga yang seakan mencengkram cakrawala, makin menghibur sanubari.
Terlebih saat hembusan angin bersemilir merdu, disertai paras yang menentramkan dari Masjid terapung Al-Alam dengan kubah kuning emasnya yang dapat dipandang dari jauh, turut berpadu terasa menembus di kalbu.
Tidak hanya itu, kecantikan visual dari Jembatan Bahteramas yang memukau juga didukung oleh cerita dari bahtera-bahtera yang berlayar di lautan, hendak kembali dari peraduan dan atau datang dengan membawa tumpangan. Serta beberapa ojek perahu atau akrab dengan sebutan Papalimbang juga melaju menghantam arus teluk dengan mesin motornya, turut menghiasi permainya lautan.
Saat malam hari tiba, suasana makin cantik ketika deretan cahaya lampu seolah membawa keceriaan, berkerlap-kerlip banyak warna. Kendaraan lalu-lalang pulang-pergi, serta warga yang berkunjung kian malam kian ramai menjamuri tepi kanan-kiri mediator itu.
Singkatnya, segala keindahan yang tersaji di atas Jembatan Bahteramas memang sudah tidak dimungkiri lagi. Meski hanya sekadar menghibur diri atau sekadar mengambil foto, tempat ini mampu mengundang orang-orang, tua atau muda senang bercengkrama dengan Teluk Kendari.
Sedangkan, di sekitar jembatan penghubung antara kota tua di sebelah utara teluk dan Kecamatan Abeli, juga terdapat bermacam pedagang yang berkeliling menjajakan camilan, mainan, bahkan pernak-pernik.