Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Mundur dari Paskibraka Provinsi, Keluarga Doni Amansa Tetap Lanjut Proses Hukum

Mundur dari Paskibraka Provinsi, Keluarga Doni Amansa Tetap Lanjut Proses Hukum
Kuasa hukum keluarga Doni Amansa yakni Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sultra, Andre Darmawan saat konferensi pers. Foto: Kendariinfo. (29/7/2023).

Kendari – Doni Amansa (17) asal Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe memilih mundur dari anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulawesi Tenggara (Sultra). Sedangkan laporan ke polisi yang dilayangkan, Senin (17/7/2023) tetap berlanjut.

Kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan membenarkan hal itu. Andre mengatakan pihak Doni sudah dimintai klarifikasi oleh aparat kepolisian dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong dalam proses seleksi Paskibraka Nasional di tingkap daerah.

“Minggu lalu itu kami sudah memenuhi panggilan klarifikasi dari Polda yaitu dari Subdit Cyber ya dimintai klarifikasi dan keterangan terkait dengan laporan kami khususnya terkait dengan masalah penyebaran berita bohong,” ujar Andre saat konferensi pers di Kantor LBH HAMI Sultra, Sabtu (29/7).

Andre kemudian mendapatkan informasi dari penyidik bahwa para terlapor akan segera diperiksa terkait laporan yang dilayangkan. Rencananya, para penyidik akan mulai melakukan pemeriksaan pada Senin (31/7).

Pemeriksaan nantinya terhadap terlapor khususnya Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba dan para panitia seleksi daerah. Ia mengungkapkan harapan besar terkait kasus ini bisa memberikan keadilan terhadap Doni dan keluarganya.

Ia berharap besar kepada aparat kepolisian bisa mengungkap fakta yang sebenarnya dalam kasus itu. “Jadi kami berharap bahwa proses hukum ini bisa memberikan keadilan bisa mengungkap fakta sebenarnya,” tuturnya.

Baca Juga:  Breaking News! Buton Selatan Diguncang Gempa 4,9 SR

Andre menduga sejak awal adanya kecurangan dalam proses seleksi tersebut. Terutama berita-berita bohong yang disampaikan para terlapor dengan harapan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan.

Terlepas dari itu semua, ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap keluarga Doni yang telah berjuang untuk menegakkan kebenaran dan kejujuran dalam proses seleksi ini. Walaupun gagal menjadi anggota pengibar bendera di Jakarta, tapi Andre memastikan Doni telah berani mengibarkan bendera kebenaran dan kejujuran.

“Kita semua melihat Doni melakukan perlawanan ketika keadilan dan kecurangan sudah terdengar di seluruh Indonesia. Sehingga ini menjadi bagian penting untuk kita, apa yang terjadi kepada Doni bisa menjadi pelajaran ke depan bahwa tidak ada lagi kecurangan, tidak boleh lagi menghancurkan mimpi dan cita-cita generasi muda,” ungkapnya.

Doni Amansa, Siswa asal Konawe yang Gagal ke Pusat Pilih Mundur dari Paskibraka Provinsi

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten