Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Oknum Guru Besar FKIP UHO Datangi Kediaman Korban Dugaan Pelecehan di Kendari untuk Minta Maaf

Oknum Guru Besar FKIP UHO Datangi Kediaman Korban Dugaan Pelecehan di Kendari untuk Minta Maaf
Oknum guru besar FKIP UHO Prof B menyambangi kediamanan korban pelecehan seksual di Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Foto: Istimewa. (20/7/2022).

Kendari – Prof B (63), oknum guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) yang diduga melecehkan mahasiswinya sendiri mendatangi kediaman korban di Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 17.00 WITA. 

Tujuan kedatangan Prof B adalah menyampaikan permohonan maaf sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga korban. Di sana, Prof B mengaku menyesal atas perbuatannya terhadap korban yang berujung pelaporan ke polisi. Padahal menurut Prof B, kasus tersebut dapat diselesaikan dengan baik-baik tanpa melibatkan pihak mana pun. 

“Ke keluarganya saya mohon maaf kalau ada yang salah seperti itu. Sesal saya katakan pak dan bapak mengertilah. Berita di media ini yang saya takutkan pak, makanya saya datang ini untuk pendekatan hati. Saya dari awal tidak sangka masuk di media ini, padahal menurut saya bisa ngomong baik-baik,” kata Prof B saat menemui keluarga korban. 

Prof B pun berdalih bahwa perlakuan terhadap korban bukan bermaksud untuk melecehkan. Menurut Prof B, perlakuan terhadap korban karena menganggapnya seperti keluarga sendiri. Namun dia tak menampik bahwa telah memperlakukan korban di luar batas wajar antara dosen dan mahasiswi. 

“Saya tahu keadaan dia, dia malu, dia yatim piatu. Saya mengatakan, saya menganggap anak-anak ini, kalau mau dibilang anak mungkin, dibilang juga adik mungkin, iya. Makanya perlakuan saya terhadap mereka mungkin kelewatan,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemuda asal Kolaka Ikuti Lomba Pidato di Jepang, Bahas soal Pengelolaan Sampah oleh Nampah

Sementara itu, paman korban, Wahyu, menyambut baik kedatangan Prof B. Meski begitu, Wahyu yang menjamu Prof B di rumahnya mengatakan bahwa kasus tersebut akan tetap berlanjut di jalur hukum. Wahyu juga menegaskan pihak keluarga korban tidak akan mencabut laporan ke polisi sekalipun Prof B telah meminta maaf. 

“Kami sudah buat laporan hari ini. Korban juga baru menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) hari ini di Polresta Kendari, baru tiba-tiba mau minta dicabut laporan, itu menurut saya ganjil, pak. Jadi mohon maaf, kami juga sudah mengambil tindakan bahwa kasus ini akan tetap dilanjutkan,” tegas Wahyu saat menjamu Prof B di rumahnya.

Paman korban yang lain, Mashur, mengungkapkan Prof B datang ke kediaman korban menggunakan mobil Toyota Kijang Innova bersama anaknya. Namun saat Prof B datang, Mashur meminta korban untuk tidak menemuinya. Mashur menyebut, yang menjamu Prof B hanya Wahyu dan keluarga korban yang lain. 

“Saya kaget, ada bapak-bapak datang pakai songkok, masker, baju batik. Tapi saya langsung menghindar, saya suruh saudara yang lain untuk temui dia. Kalau korban memang saya larang ketemu dengan terduga pelaku ini. Korban juga memang dia takut, malas lihat mukanya,” ungkap Mashur.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten