Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pelajar di Muna Diduga Dicabuli Oknum TNI Dalam Penginapan, Keluarga Adukan ke Denpom AD

Pelajar di Muna Diduga Dicabuli Oknum TNI Dalam Penginapan, Keluarga Adukan ke Denpom AD
Ilustrasi kekerasan seksual dan TNI. Foto: Istimewa.

Muna – Keluarga pelajar yang diduga dicabuli dalam sebuah penginapan di Kabupaten Muna mengadukan oknum TNI berinisial Z ke Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) Angkatan Darat (AD) Raha, Sabtu (29/4/2023).

Pelajar asal Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna yang menjadi korban pencabulan ini sebut saja Bunga (nama samaran) masih berumur 16 tahun. Ia mengaku dicabuli oleh dua orang pria di dua lokasi yang berbeda.

Yang pertama berlokasi di sebuah penginapan yang ada di Jalan Lumbalumba, Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna pada akhir Maret 2023. Di tempat itu, ia disekap selama 3 hari dan dicabuli sebanyak empat kali oleh seorang pria berinisial S.

Lokasi kedua adalah sebuah hotel yang ada di Kelurahan Butungbutung, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna pada awal April 2023. Di tempat itu, ia dibawa oleh rekan wanitanya berinisial H atas perintah pria berinisial S untuk melayani nafsu seorang pria berinisial Z.

“Kalau di penginapan yang gauli saya inisial S. Kalau di hotel saya digauli sama Z, saya panggil dia pak tentara, setelah dia gauli saya, itu tentara dia simpan uang Rp200 ribu untuk bayar kamar tapi saya tidak ambil. Mereka paksa juga konsumsi miras,” ujarnya kepada Kendariinfo, Minggu (30/4).

Bunga menyebut, saat kedua pria mencabuli dirinya, ia tidak berani melawan karna berada di bawah tekanan. Bahkan, jika ia berani kabur atau berteriak maka kedua pelaku mengancam akan melakukan hal-hal buruk kepada korban.

Baca Juga:  Buser 77 Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan di Kendari

Setelah beberapa hari putus kontak dengan keluarga, orang tua Bunga mendapat informasi dari warga bahwa korban berada di sebuah hotel. Dengan cepat, pihak keluarga pun langsung mendatangi Bunga dan melakukan interogasi. Saat itulah, Bunga menceritakan semua peristiwa yang ia alami.

Atas kejadian itu, ayah Bunga berinisial A melaporkan S ke Polres Muna atas dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur. Selain itu, A juga mengadukan oknum TNI berinisial Z ke Detasemen POM atau Subdenpom XIV/33 Raha.

“Iya, pria inisial S sudah kami adukan di Polres Muna. Kalau si oknum TNI ini juga sudah kami adukan ke POM AD di Raha ini,” katanya dalam sambungan telepon, Senin (1/5).

Atas kekerasan seksual yang terjadi kepada putrinya, pihak keluarga berharap agar Polres Muna dan Denpom AD Raha bisa menangkap dan memberikan sanksi tegas terhadap para pelaku.

Secara terpisah, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kanit SPKT Polres Muna, Aiptu Darussalam saat dihubungi via telepon membenarkan laporan tersebut. Namun, kasus itu telah dilimpahkan dan akan ditindaklanjuti oleh Unit PPA Satreskrim Polres Muna.

“Karena korbannya adalah anak di bawah umur, kasusnya ditangani oleh PPA. Yang jelas, laporannya sudah masuk,” jelasnya.

Sementara itu, Danpom Muna, Letda CPM Darwis saat dihubungi Kendariinfo enggan memberikan komentar terkait dugaan oknum TNI di Muna yang mencabuli anak di bawah umur.

ADVERTISEMENT
Baca Juga:  Kasus Tabrak Lari di Konawe Masuk Penyelidikan, Polisi Mulai Periksa Saksi

“Ke kantor saja pak,” singkatnya.

Pengakuan Korban Pencabulan di Muna, Digauli Rekannya lalu Dijual ke Pria Hidung Belang

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten