Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pencari Madu Hutan Dipalak Oknum BKSDA Butur, Petugas Sita 1 Jeriken

Pencari Madu Hutan Dipalak Oknum BKSDA Butur, Petugas Sita 1 Jeriken
Oknum petugas BKSDA Butur diduga memalak pencari madu hutan. Foto: Istimewa.

Buton Utara – Pria bernama Her Din yang merupakan pencari madu hutan diduga dipalak oknum petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Buton Utara (Butur). Oknum petugas BKSDA Butur itu pun menyita 1 jeriken madu milik Her Din, Rabu (17/1/2024) lalu.

Dugaan pemalakan tersebut tersebar melalui video yang diunggah akun Facebook bernama Her Din. Video berdurasi 1 menit 30 detik itu viral di media sosial dan telah disukai oleh 257 orang, 176 komentar, dan dibagikan sebanyak 660 kali.

Dalam video itu, beberapa oknum petugas BKSDA Butur nampak memberhentikan mobil bak terbuka yang ditumpangi Her Din dan rekan-rekannya. Di bak mobil, ada beberapa jeriken madu hasil jerih payah warga mencarinya dalam hutan.

“Video viral KSDA (Butur) menyita/palak madu masyarakat di tengah Jalan Ronta, Maligano, Ereke,” tulis Her Din pada unggahannya.

Dalam unggahannya yang lain, Her Din mengaku madu yang ia cari dalam hutan sudah sering kali dipalak. Bahkan masyarakat diancam akan dipenjarakan. Menurut Her Din , jika tidak ingin dipenjarakan maka masyarakat harus membayar kepada mereka.

“Kalau kalian didapat sama KSDA di jalan langsung dipenjarakan. Bisa tidak masuk penjara, tapi harus membayar sama KSDA. Kalau tidak membayar kalian langsung masuk penjara seumur hidup,” tambahnya.

Baca Juga:  Sempat Hebohkan Warga, 3 Ekor Piton di Kendari Siap Dilepasliarkan

Secara terpisah, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Baubau BKSDA Sultra, La Ode Kaida, membantah jika anggotanya melakukan pemalakan. Menurut Kaida, madu yang disita digunakan sebagai bahan laporan.

“Sesuai berita yang beredar, tidak benar bahwa petugas melakukan pemalakan atau paksaan. Tim hanya mengamankan atau menyisihkan 1 jeriken yang berisi 5 liter dari jumlah total 14 jeriken madu yang dimuat di mobil. 1 jeriken itu sebagai bahan laporan kepada pimpinan,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten