Peringatan HPS, Poltekkes Kendari Buka Pasar Murah di Puuwatu
Kendari – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka pasar murah yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-76.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Kampus Poltekkes Gizi, Jalan Pattimura, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, mulai 16 hingga 17 Oktober 2021.
Salah satu dosen yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, Kameriah Gani mengatakan, pasar murah yang diadakan merupakan bagian dari dukungan Poltekkes Kendari dalam membantu meringankan perekonomian masyarakat Kendari, khususnya lingkup Kecamatan Puuwatu.
“Ya, kegiatan ini diinisiasi oleh HMJ Gizi, dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia. Yang kami harapkan juga dengan adanya kegiatan ini, perekonomian masyarakat dapat diringankan, karena belanja di sini murah-murah,” katanya, Sabtu (16/10).
Senada dengan hal itu, Ketua Panitia pada kegiatan tersebut, Aksaban, juga berharap, melalui pasar murah tersebut, dapat membantu kebutuhan masyarakat akan bahan pokok, serta dapat meringankan perekonomian masyarakat di tengah sulitnya Pandemi Covid-19.
“Ya, dengan kegiatan pasar murah ini, kita harap dapat menjadi bagian dari bentuk rasa kemanusiaan kami pada masyarakat di masa Pandemi Covid-19. Serta kami mahasiswa Gizi berupaya untuk membantu meringankan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Untuk sembako murah dalam kegiatan ini, panitia menyediakan empat item kebutuhan masyarakat, di antaranya beras 10 kg dengan harga Rp98 ribu, beras fortifikasi 1 kg seharga Rp16 ribu, gula pasir Rp12,5 ribu, dan telur senilai Rp40 ribu per rak.
Ketua HMJ Gizi Poltekkes Kendari, I Gusti Nyoman Ariasa mengungkapkan, peringatan HPS merupakan moment untuk kita meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya masalah pangan baik di tingkat global, nasional, maupun regional.
“Tentu juga yang kita inginkan dari kegiatan ini agar pasar murah ini dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik di tingkat global, regional, maupun nasional. Dan itu dia tadi dapat meringankan sedikitnya beban perekonomian masyarakat di tengah sulitnya ekonomi akibat Pandemi Covid-19,” pungkasnya.