Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Petambak di Tinanggea, Konsel: Diduga Terseret Arus

Konawe Selatan – Petambak bernama Samsudin (56) diduga meninggal terseret arus saat membuka pintu air tambaknya di Desa Asingi, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan, AKP Laode M. Jefri Hamzah, Jumat (10/10/2025).
Jefri mengatakan dugaan itu berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut Jefri, tubuh korban dalam kondisi utuh dan tidak tidak ditemukan luka mencurigakan.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban hanyut saat membuka pintu air di tambaknya yang berarus cukup deras,” kata Jefri.
Jefri menjelaskan Samsudin terakhir kali terlihat ketika berpamitan kepada keluarganya untuk mengecek aliran air di tambak udangnya, Rabu (8/10). Sejak saat itu, Samsudin tidak kembali ke rumah. Motor, pakaian ganti, dan ponselnya, ditemukan masih berada di pondok tambak.
“Korban ini pamit ke keluarganya untuk mengecek air tambak,” jelasnya.
Namun, Samsudin ditemukan meninggal dunia oleh Topan, warga Desa Bungin lainnya. Waktu itu, Topan hendak pergi melaut dan menemukan sosok tubuh tergeletak di tepi muara sungai, Jumat (10/10), sekira pukul 05.00 Wita. Penemuan itu segera dilaporkan ke Polsek Tinanggea.
“Setelah menerima laporan, anggota polsek langsung turun ke lokasi bersama warga menggunakan ketinting. Tim Identifikasi Polres Konsel kemudian menyusul untuk proses evakuasi,” tuturnya.
Sekitar pukul 08.30 Wita, polisi berhasil mengevakuasi jasad Samsudin ke daratan. Lokasi penemuan itu berada di sekitar muara yang dikelilingi hutan bakau. Setelah proses identifikasi selesai, jasad Samsudin langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.
2 Hari Jadi Pengolah Tambak, Pria asal Kolut Ditemukan Tewas di Muara Sungai Konsel





