Pondok Pesantren di Ambaipua Konsel Disegel, Buntut Hilangnya Santri 4 Bulan Lalu

Kendari – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Raihanun yang berlokasi di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) disegel massa, Senin (15/7/2024). Penyegelan ini buntut hilangnya seorang santri bernama Agung Kurniawan (14) sejak 4 bulan lalu.
Diketahui, Agung Kurniawan hilang dari pondok tersebut sejak 25 Februari 2024. Tetapi, pihak pondok menginformasikan itu ke keluarga Agung setelah 3 hari kejadian atau tepatnya 27 Februari 2024.
Ibu Agung Kurniawan bernama Aisyah mengatakan, anaknya hilang sejak 4 bulan lalu. Sudah banyak cara yang ia lakukan termasuk membuat laporan polisi di Polsek Ranomeeto tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Sudah mau masuk lima bulan, kasihan anak saya tidak ketahuan. Apakah masih hidup atau sudah mati,” katanya saat menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Sultra.
Selain melakukan demo dan meminta Polda Sultra mengusut tuntas kasus yang dialami anaknya, keluarga Agung Kurniawan juga menggelar demo di pesantren tersebut.
Bahkan, massa yang geram karena tidak adanya kepastian terkait keberadaan Agung Kurniawan memilih memboikot dan menyegel pesantren itu.
Proses penyegelan dilakukan dengan cara memalak pintu masuk pesantren menggunakan kayu, mencoret-coret dinding, dan membuat petaka bertuliskan kata-kata kasar.
Hingga kini, keberadaan Agung Kurniawan masih menuai misteri. Pihak keluarga pun terus menempuh berbagai cara untuk menemukan keberadaannya.


