Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pria di Konawe Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun Usai Cekcok sama Istri

Pria di Konawe Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun Usai Cekcok sama Istri
Polisi saat menemukan racun jenis Gramoxone yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya. Foto: Istimewa. (11/3/2023).

Konawe – Pria berinisial TS (37), warga Desa Wukusao, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun, Sabtu (11/3/2023). TS meminum obat pembasmi rumput jenis Gramoxone usai terlibat cekcok dengan istrinya inisial SW (35).

Kasubsi PIDM Humas Polres Konawe, Aiptu Sapri, mengatakan cekcok keduanya bermula saat SW menerima telepon dari orang tidak dikenal (OTK), Jumat (10/3) sekira pukul 16.00 Wita. SW lalu menanyakan tujuan OTK itu menelepon di handphone TS. Namun OTK tersebut enggan menanggapi SW dan ingin berbicara dengan TS.

Handphone TS berdering, namun diterima oleh istrinya. SW menanyakan tujuannya menelepon, tapi OTK itu ingin berbicara dengan TS. Tapi SW bertanya lagi. OTK itu lalu menjawab ini masalah perselingkuhan,” kata Sapri. 

Mendengar perbincangan istrinya dengan orang lain, TS langsung merampas ponsel tersebut. Kata selingkuh yang diucapkan OTK itu membuat TS dan SW akhirnya cekcok. 

Pada Sabtu (12/3) dini hari, sekira pukul 02.00 Wita, TS tiba-tiba meneguk cairan Gramoxone di hadapan SW. Melihat hal itu, SW lalu meminta suaminya untuk meminum air kelapa. Namun TS terus muntah-muntah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. 

Baca Juga:  Penjelasan Istri Korban KDRT Usai Temukan Bukti Dugaan Perselingkuhan Suami dengan Teman Mabar Game

“Istrinya sempat menahan, tetapi TS tetap meminumnya. TS langsung muntah-muntah setelah meminum Gramoxone. Istrinya juga sempat meminta TS untuk meminum air kelapa, tapi TS terus muntah-muntah,” jelasnya. 

Kondisi TS sempat membaik setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Namun sejam kemudian kondisi TS kembali memburuk dan dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 04.30 Wita. 

“Kondisi korban sempat membaik setelah ditangani medis di rumah sakit. Tetapi sejam kemudian korban dinyatakan meninggal dunia,” lanjutnya.

Belum diketahui pasti siapa OTK yang menelepon ke handphone TS. Tetapi pihak keluarga korban menerima kepergian TS dan polisi menghentikan penyelidikan perkara tersebut.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten