Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Program Pemberian Seragam Gratis untuk SMA/SMK di Sultra Memasuki Tahap Verifikasi

Program Pemberian Seragam Gratis untuk SMA/SMK di Sultra Memasuki Tahap Verifikasi
Plt. Kepala Dikbud Sultra, Aris Badara. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (6/8/2025).

Kendari – Program pemberian seragam sekolah gratis untuk pelajar jenjang SMA/SMK di Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memasuki tahap verifikasi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra mulai melakukan identifikasi calon penerima.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dikbud Sultra, Aris Badara, mengatakan pendataan dilakukan secara bertahap dan cermat agar bantuan tepat sasaran dan hanya diterima oleh siswa yang benar-benar berhak.

“Sampai saat ini tim kami masih terus melakukan pendataan dan verifikasi calon penerima seragam gratis ini,” ujar Aris, Rabu (6/8/2025).

Ia menjelaskan, proses pendataan cukup kompleks karena menyangkut jumlah penerima yang besar serta perlunya penyesuaian ukuran seragam setiap siswa. Kualitas dan kelayakan seragam juga menjadi prioritas, termasuk mekanisme distribusi yang ditarget rampung pada September 2025.

“Jumlah penerimanya puluhan ribu. Semua harus sesuai ukuran. Kami pastikan layak pakai sebelum didistribusikan,” jelasnya.

Program tersebut merupakan bagian dari kebijakan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua di bidang pendidikan, yakni Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis (Penggaris).

Untuk pengadaan seragam, Dikbud Sultra menerapkan skema kontrak pengadaan barang dan telah melakukan survei terhadap penyedia untuk menjamin standar kualitas tetap terjaga.

Baca Juga:  Temui Menteri Agama, ASR Usulkan Sultra Punya Embarkasi Haji Sendiri

“Pengadaan berbasis kontrak, jadi ada waktu yang ketat. Ini uang negara, jadi kami harus patuh terhadap aturan,” tambah Aris.

Meski Pemprov Sultra menargetkan seluruh siswa yang memenuhi syarat dapat menerima bantuan, Aris menegaskan prioritas tetap diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu.

“Kami tidak ingin ada yang tertinggal. Tetapi kalau pun harus disesuaikan, yang paling berhak tetap yang tidak mampu,” tuturnya.

Ia menambahkan, alokasi anggaran dan data keseluruhan program Penggaris masih dalam proses finalisasi dan akan disusun dalam bentuk infografis agar mudah dipahami publik.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten