Puskesmas di Kendari Diduga Tolak BPJS Kesehatan, Pasien Dipungut Biaya Ratusan Ribu

Kendari – Salah satu puskesmas di Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari diduga menolak BPJS Kesehatan. Bahkan, pasien dipungut biaya hingga ratusan ribu, Jumat (25/10/2024).
Ibu berinisial SJP (35), menjelaskan anaknya yang masih duduk di bangku SDN jatuh dari kursi di rumahnya di Kelurahan Kessilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Akibatnya, korban yang berinisial AMP (6) mengalami luka dan darah bercucuran di kepala.
“Saya langsung bawa ke puskesmas itu. Pertama saya kasih masuk di IGD, kemudian ada orang puskesmas yang tanya, kenapa bisa luka di kepalanya. Saya jelaskan, anakku ketiduran di kursi dan jatuh, makanya luka,” katanya, Selasa (29/10).

Setelah menjelaskan kronologi kejadian itu, siswi kelas 1 SDN itu langsung diberikan tindakan medis. Bahkan, kepala AMP dijahit sebanyak 5 jahitan karena luka tersebut.
Saat ibu korban sedang mengurus administrasi di puskesmas itu, ada perawat perempuan yang menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan pasien tidak bisa digunakan. Sebab, insiden yang menimpa korban tidak terjadi saat jam sekolah, melainkan sore hari.
“Alasannya itu perawat, sudah ada perubahan peraturan. BPJS Kesehatan tidak berlaku, kecuali masih jam sekolah. Ini anakku ini kan jatuh dari kursi di rumah waktu sore-sore,” bebernya.
Lantas, si ibu yang tidak mengerti dengan adanya aturan baru itu hanya bisa meminta nota untuk membayar biaya perawatan si buah hati. Dari rincian yang diterima, ia harus membayar pelayanan UGD Rp100 ribu, jahitan Rp90 ribu, dan injeksi non-terapi Rp15 ribu.
“Totalnya saya bayar Rp205 ribu, saya transfer dari BRI ke rekening Bank Sultra atas nama inisial HRJ,” tambah SJP.
Usai menyelesaikan pembayaran, SJP merasa janggal dengan hal tersebut. Sebab, anaknya seharusnya tidak dipungut biaya karena menggunakan BPJS Kesehatan dan masih berlaku hingga saat ini.
“Saya heran saja, karena sepupuku jatuh di dapur, dijahit di RS Santa Ana 15 jahitan, tidak membayar juga. Pakai BPJS Kesehatan ditanggung,” pungkasnya.


