Rakor TPID, Pemprov Sultra Bahas Pengendalian Ekonomi Daerah Menuju Akhir 2024

Sulawesi Tenggara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Rakor tersebut membahas sejumlah isu, termasuk pengendalian ekonomi daerah pada penghujung tahun 2024 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (19/11/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menekankan pentingnya visi nasional dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa visi Presiden RI, Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045 diimplementasikan melalui 8 misi strategis, atau yang disebut Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 program percepatan hasil terbaik.
Andap juga menyoroti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045 sebagai pedoman yang akan dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029. Salah satu program prioritas nasional adalah peningkatan gizi masyarakat melalui pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
Sejumlah poin diskusi pada rakor TPID tersebut juga mencakup pembahasan soal stabilitas harga dan kebutuhan pokok, termasuk langkah stabilisasi harga untuk menghadapi anomali musim yang memengaruhi hasil produksi.
“Persiapan menghadapi perayaan natal dan tahun baru, hingga ketahanan stok beras untuk menjaga stabilitas pangan di Sultra,” katanya.
Andap berharap seluruh peserta rakor memahami, memedomani, dan melaksanakan hasil koordinasi tersebut dengan sebaik-baiknya. Andap juga memberikan arahan utama terkait pengendalian inflasi di Sultra.
“Pertama, saya berharap agar kita mengikuti rakor ini dengan sebaik-baiknya. Kedua, memiliki satu kesatuan pemikiran melihat pengendalian inflasi. Ketiga, implementasikan hasil rakor TPID 2024 dengan baik. Keempat intens monev perkembangan situasi dan dinamikanya. Terakhir, mari kita satukan hati, pikiran, dan teguhkan komitmen kita bersama untuk keberhasilan dalam pengendalian inflasi Sultra,” tutupnya.
Editor Kata: Ratnawati (Magang)



