Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Rektor IAIN Kendari Sebut Akan Gunakan Uang Kripto Beli Lahan Metaverse untuk Proses Belajar

Rektor IAIN Kendari Sebut Akan Gunakan Uang Kripto Beli Lahan Metaverse untuk Proses Belajar
Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (21/8/2024).

Kendari – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Husain Insawan menyebut akan membeli lahan di metaverse dengan menggunakan mata uang kripto yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

“Kita akan membeli lahan di metaverse dengan menggunakan cryptocurrency aset,” kata Husain kepada Kendariinfo, Rabu (21/8/2024).

Husain menjelaskan, pihaknya mulai menggunakan teknologi metaverse untuk diimplementasikan dalam proses perkuliahan. Selain itu, kata Husein, ia telah menyediakan desain metaverse yang akan digunakan oleh mahasiswa. Meski begitu desain metaverse itu baru digunakan untuk sejumlah projek saja.

“Implementasinya kita sudah siapkan ruangan untuk laboratorium metaverse, semua mahasiswa boleh menggunakan lab tersebut. Lab itu pun sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti oculus (kacamata virtual reality),” jelasnya.

Nantinya, berbagai fitur seperti proses transfer ilmu dalam hal ini terkait dengan presentasi materi dan sharing ilmu dapat dilakukan dalam kelas metaverse. Tentunya hal tersebut sudah dipikirkan dan akan segera diimplementasikan.

“Antara lain itu, metaverse ini bisa digunakan oleh dosen untuk mengajar, tentunya di dalam dunia metaverse akan ada berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk mempermudah proses transfer ilmu,” jelasnya.

Baca Juga:  Sema Fasya IAIN Kendari Hadirkan Resolusi Hukum dan Maslahat di Era Pandemi

Dia mengeklaim dengan adanya pemanfaatan metaverse dalam dunia kampus tersebut, menjadikan IAIN Kendari sebagai pilot projek teknologi metaverse untuk kawasan Indonesia Tengah dan Timur.

“Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia yang memanfaatkan teknologi ini baru IAIN Kendari dan satu kampus di Cirebon, artinya kami menjadi pilot projek, bahkan kementerian yakin kami bisa lebih baik dari kampus-kampus lain. Hal ini tentunya sebagai motivasi dan inovasi kami dalam hal pelayanan kepada mahasiswa,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten