Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Respon Bencana Banjir di Kendari, Pemprov Sultra Salurkan Bantuan

Respon Bencana Banjir di Kendari, Pemprov Sultra Salurkan Bantuan
Bantuan yang disalurkan Pemprov Sultra kepada korban banjir di Kota Kendari. Foto: Dok. PPID Sultra. (29/2/2024).

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan sejumlah bantuan kepada para korban bencana banjir di Kota Kendari, Kamis (29/2/2024).

Atas instruksi langsung dari Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, BPBD dan Dinas Sosial langsung turun ke lapangan untuk identifikasi dampak banjir dan menyalurkan bantuan di titik lokasi.

Pemprov menyalurkan bantuan pada beberapa wilayah yang terdampak banjir di Kota Kendari, seperti di Kecamatan Mandonga, Kelurahan Benubenua, dan Kelurahan Punggaloba.

Bantuan-bantuan yang diberikan berupa membangun dapur umum, tenda pengungsi, serta paket family kit (sabun mandi, sikat dan pasta gigi, sampo, handuk kecil dan dewasa, pembalut wanita, jas hujan, jeriken lipat, dan container box).

Ada pula perlengkapan bayi berupa minyak telon, sabun mandi bayi dan shampo, bedak bayi, sikat dan pasta gigi balita, handuk bayi, diapers, botol susu, selimut bayi, gendongan bayi, dan baju bayi.

Ditambah dengan alat kebersihan berupa sapu lidi, sepatu boot, kain pel, lap serbaguna, plastik sampah, sarung tangan latex, sikat lantai, ember plastik, sapu air karet, gayung, dan pengki plastik.

Sekda Sultra Asrun Lio mengatakan bahwa Pj. Gubernur beserta seluruh jajaran Pemprov Sultra turut prihatin atas kejadian banjir yang terjadi. Ia menambahkan, Pj. Gubernur selalu mengingatkan mengenai prediksi curah hujan tinggi yang dikeluarkan BMKG dan potensi banjir serta perlunya langkah-langkah antisipasi.

Baca Juga:  Begini Tanggapan Andap soal Pembangunan Kantor Gubernur Sultra Setinggi 23 Lantai

“Setiap hari saya selalu mengingatkan dan share kembali informasi dari Pak Pj. Gubernur dan BMKG mengenai prediksi cuaca di Whatsapp Group perangkat daerah maupun para bupati/walikota. Hal ini semata-mata untuk menjadi early warning guna melakukan langkah-langkah antisipasi dan upaya memitigasi risiko bencana,” ungkapnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten