Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Saling Ejek saat Pertandingan Bola Mini Jadi Penyebab 2 Kelompok Pemuda di Konawe Bentrok

Saling Ejek saat Pertandingan Bola Mini Jadi Penyebab 2 Kelompok Pemuda di Konawe Bentrok
Kapolsek Pondidaha, Iptu Heru Purwoko. Foto: Istimewa. (8/6/2023).

Konawe – Dua kelompok pemuda yang terlibat bentrok di Jalan Poros Unaaha – Kendari, Kelurahan Pondidaha, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe ternyata disebabkan saling ejek saat pertandingan bola mini di Desa Ahuawatu, Rabu (7/6/2023) malam.

Kapolsek Pondidaha, Iptu Heru Purwoko mengatakan bentrok tersebut dipicu dari pertandingan turnamen bola mini yang dilaksanakan di Desa Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha.

“Turnamen bola mempertemukan antara Desa Amesiu dan Kelurahan Pondidaha. Amesiu saat itu unggul 3-0, pada saat kekalahan, suporter mulai saling mengejek dan terjadi keributan yang tak terhindar, lalu panitia menghentikan pertandingan,” kata Heru, Kamis (8/6/2023).

Pada pukul 17.00 Wita, pemuda Kelurahan Pondidaha berkumpul sambil membawa kayu dan parang untuk mengadang suporter Amesiu. Kapolsek Pondidaha yang mengetahui peristiwa itu langsung mengerahkan personelnya sebanyak enam orang ke lokasi. Sesampainya di sana, para pemuda diminta untuk membubarkan diri namun tidak diindahkan.

“Malahan para pemuda makin bertambah banyak,” ungkap Heru.

Selanjutnya pada pukul 19.00 Wita, para pemain dan suporter dari Desa Amesiu yang dikawal oleh PNPP Polsek Pondidaha dan para tokoh masyarakat Kelurahan Pondidaha melintas di Kelurahan Pondidaha. Namun sejumlah pemuda tiba-tiba memukul pria bernama Sugiman yang berasal dari Desa Amesiu, sehingga PNPP Poldek Pondidaha bersama warga berusaha melerai pemukulan itu dan mengamankan korban ke Polsek Pondidaha.

Baca Juga:  Kelompok Warga yang Bentrok Gelar Deklarasi Damai, Pj. Bupati Buton Ajak Pemuda Bersinergi Bangun Daerah

“Warga bersama personel polsek berusaha melerai para pemuda dan korban berhasil diamankan,” terang Heru.

Tak sampai di situ, pada pukul 20.00 Wita masyarakat Amesiu berkumpul di balai desa sambil membawa senjata tajam, di sana sekitar 40 orang terlihat untuk melakukan serangan balasan. Akan tetapi, aksi mereka ditahan oleh Kasat Intelkam dan Kepala Desa Amesiu yang didampingi oleh Kapolsek Pondidaha.

“Masyarakat Desa Amesiu yang telah berkumpul dan mendengar penyampaian oleh Kasat Intelkam dan Kapolsek Pondidaha kemudian membubarkan diri untuk balik ke desanya,” jelas Heru.

Penulis
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten