Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Sampah Tertumpuk di Jalan By-pass Pomalaa, Camat: Itu Bukan Tempat Pembuangan Akhir

Sampah Tertumpuk di Jalan By-pass Pomalaa, Camat: Itu Bukan Tempat Pembuangan Akhir
Tumpukan sampah di tepi jalan By-pass Pomalaa. Foto: Hasbir/Kendariinfo. (26/6/2023).

Kolaka – Camat Pomalaa, Mirdan Athar menanggapi keluhan warga terkait banyaknya sampah yang bertumpuk di pinggir jalan By-pass Pomalaa – Kolaka hingga menimbulkan bau tak sedap.

Mirdan menjelaskan bahwa lokasi tumpukan sampah tersebut bukanlah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Melainkan tempat yang direncanakan akan dibangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R).

“Tempat itu kita rencanakan untuk membangun TPS 3R, tempat untuk pengolahan sampah. Jadi sebenarnya bukan tempat pembuangan akhir sampah,” tegas Mirdan kepada Kendariinfo, Senin (26/6/2023).

Tumpukan sampah di tepi jalan By-pass Pomalaa. Foto: Hasbir/Kendariinfo. (26/6/2023).

Namun, menurutnya masyarakat salah dalam memaknai terkait rencana pembangunan tempat pengelolaan sampah tersebut.

“Hanya kemudian masyarakat itu salah memaknai, seakan-akan tempat itu sebagai tempat membuang sampah,” ujarnya.

Mirdan menjelaskan bahwa pembangunan TPS 3R itu masih sementara berjalan. Kata ia, saat ini tahap pembangunan itu telah berjalan pada penyelesaian pondasi.

“Masih sementara berjalan, yang dilakukan pertama kemarin itu adalah pembangunan pondasinya. Ya, insyaallah dalam waktu dekat ini kita akan lanjutkan dengan penimbunan,” lanjutnya.

Pembangunan TPS 3R ini merupakan salah satu program dari PT Antam yang di mana sistem dan teknologi pengolahan sampah nantinya diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di daerah Kecamatan Pomalaa.

Baca Juga:  Motor Karyawan Apotek Cahaya Bone di Kendari Digasak Maling, Pelaku Terekam CCTV

“Karena sebenarnya di Pomalaa itu, khususnya di Kelurahan Dawidawi memang dalam sehari produksi sampah di sana bisa mencapai 5 sampai 6 ton,” terangnya.

Banyaknya jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan tersebut tidak sebanding dengan sarana atau armada pengangkut sampah yang tersedia di Pomalaa. 

“Sementara sarana atau armada pengangkut sampah kita sangat terbatas. Hanya satu, yang kemudian membuat masyarakat itu agak kesusahan untuk mencari tempat membuang sampah karena armada sampah yang ada tidak mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PT Antam terkait kelanjutan pembangunan TPS 3R tersebut.

“Tapi insyaallah, kami sudah berkoordinasi dengan pihak PT Antam selaku pihak yang akan membangun TPS 3R itu. Insyaallah dalam waktu proses pembangunannya akan segera dilanjutkan,” jelasnya.

Olehnya itu, ia mengimbau kepada warga Pomalaa khususnya yang berada dekat dari lokasi pembangunan TPS 3R tersebut untuk tidak membuang sampah lagi di lokasi itu.

“Karena sekali lagi, tempat itu bukan tempat pembuangan akhir sampah. Tetapi rencana pembangunan tempat pengolahan. Kalau itu sudah jadi bangunannya nanti, maka masyarakat boleh datang membawa sampahnya di situ untuk dikelola,” tegasnya.

Penulis
Reporter
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten