Sebelum Dikeroyok, Karyawan Pembiayaan di Kendari Ancam Viralkan hingga Diduga Piting Leher Brimob Resimen

Kendari – Sebelum insiden pengeroyokan terjadi, anggota Brimob Resimen terlibat cekcok dengan karyawan pembiayaan di By-pass Jalan Brigjen M Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sabtu (15/3/2025) malam.
Bahkan, anggota Brimob Resimen berinisial Bharada S direkam video, diancam akan diviralkan, dan diduga lehernya dipiting oleh oknum karyawan tersebut.
Dalam video yang beredar, anggota Brimob yang tampak menggunakan baju cokelat lengan panjang mengendarai mobil kuning dengan nomor polisi DD 1165 GW. Ia terlibat cekcok dengan dua orang pria di lokasi tersebut.
Perekam dalam video tersebut terdengar menuding anggota Brimob itu membawa mobil bodong. Ia juga melontarkan sejumlah kata-kata bahkan mengancam akan memviralkan anggota Brimob tersebut.
“Ini seorang anggota pegang mobil bodong. Saya video, saya viralkan kita pak. Saya proses kita, saya kasih pecat kita,” ujar perekam video itu.
Meskipun perekam video berapi-api melontarkan kata-kata, anggota Brimob itu hanya terdiam dalam mobil sembari menahan emosi. Tampak juga, ada seorang pria berbaju putih yang mencoba membangun komunikasi dengan anggota Brimob itu.
Pria berbaju putih itu juga mengaku adik dari polisi berpangkat Kombes yang menjabat sebagai Kabid Propam. Meskipun demikian, ia tidak menyebut secara detail siapa nama Kabir Propam yang dimaksud.
“Saya adiknya Pak Kombes pak. Saya adiknya Kabid Propam,” ucap pria baju putih.
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristianto, mengaku Bharada S dilaporkan di Polda Sultra dugaan kasus pengeroyokan. Dan laporan itu masih ditindaklanjuti oleh penyidik yang menangani.
Lanjut Iis, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk Bharada S sendiri. Dari keterangan yang ia terima, salah satu anggota Brimob juga menjadi korban penganiayaan dan telah melapor ke Polresta Kendari.
“Salah satu anggota juga sudah melapor ke Polresta Kendari karena sempat dipiting waktu mobil itu akan ditarik,” bebernya.
Terkait kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh anggota Brimob Resimen terhadap karyawan pembiayaan, Iis menegaskan, pihaknya akan mengungkap kasus ini secara terang benderang.
“Tetap kami profesional memproses jika ada laporan dari korban,” tutupnya.


