Siska Karina Imran Siap Tunaikan Titah Warga Punggaloba Jika Nakhodai Kendari 2024
Kendari – Siska Karina Imran (SKI) siap menunaikan titah warga jika diberi amanah untuk menakhodai Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 mendatang. Penegasan ini disampaikan saat ia bersilaturahmi dengan seluruh simpatisan SKI di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari pada Rabu (22/2/2023).
SKI bersama rombongan berkunjung di kelurahan tersebut untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh warga setempat. Sesampainya di sana, ia disambut meriah oleh seluruh masyarakat yang telah menantikan kehadiran dirinya. Bahkan, gemuruh suara warga yang menyebut SKI Wali Kota Kendari 2024 terdengar ramai dari para simpatisan.
“Tahun 2024, SKI Wali Kota Kendari,” teriak simpatisan berulang kali sembari menyambut kedatangan mantan Wakil Wali Kota Kendari itu.
Di Kelurahan Punggaloba, SKI menyapa ramah warga sekitar. Sesekali, ia bercumbu dan saling peluk dengan barisan ibu-ibu yang duduk manis mengisi kursi-kursi kosong. Bahkan, ia tak segan-segan menunduk dan mencium tangan para tetua termasuk toko-toko adat yang selama ini telah membimbingnya.
Di tengah-tengah seluruh simpatisan, SKI meminta doa dan restu agar bisa menakhodai Kota Kendari 2024 mendatang. Keinginannya telah bulat untuk bertarung dalam Pilwali, sebab dia tahu persis apa yang harus dilakukan pemimpin agar masyarakat Kota Kendari bisa mendapatkan kesejahteraan dalam menjalani roda kehidupan.
Ada berbagai bidang yang ia tawarkan dan yang utama adalah bidang kesehatan. Bukan tanpa alasan, SKI menerangkan bahwa ia kerap kali mendapat informasi dan keluhan warga terkait minimnya pelayanan kesehatan yang ada di Kota Lulo.
“Saya adalah latar belakang kesehatan, tentunya ini yang akan menjadi prioritas utama saya. Kesehatan sangat penting untuk menjadi atensi saya, sebab untuk apa kita bekerja kalau kita akan sakit-sakitan,” kata SKI.
Di bidang ini, SKI bakal menyiapkan tambahan ruang inap di setiap rumah sakit yang ada di Kota Kendari, pelayanan yang sama antara pasien BPJS dan umum, penyediaan mobil ambulance di masing-masing kecamatan, bahkan akan menyeleksi tenaga-tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, SKI menyebut tiga masalah utama yang belum teratasi di Kota Kendari yakni PDAM, masalah kebersihan, dan penangangan banjir. Untuk itu, jika dipercaya menjadi orang nomor satu di Kota Lulo, sejumlah infrastruktur maupun perbaikan di bidang itu tidak akan dikesampingkan.
Selanjutnya, bidang pendidikan juga butuh perhatian khusus baik beasiswa, pengadaan kursus gratis, termasuk peningkatan kualitas guru, dan lain-lainnya.
Untuk bidang sosial budaya, SKI menyebut bahwa peningkatan honor RT, RW, imam masjid, guru mengaji, muazin, petugas kebersihan, dan tenaga honorer lainnya akan diberitakan tambahan upah.
“Bidang lainnya seperti masalah ekonomi, kami akan menambah jumlah pasar tradisional, memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM dan koperasi, termasuk pemberdayaan karang taruna, dan giat lainnya dalam bidang olahraga,” paparnya.
Usai menyampaikan sejumlah program unggulan, SKI mendapat banyak masukan dari warga sekitar. Ada yang mengeluhkan masalah penerangan jalan yang berimbas pada tingginya angka kriminalitas, permintaan pembebasan biaya PBB untuk lansia dan janda, peningkatan ilmu keagamaan melalui posyandu-posyandu, penambahan jumlah kuota haji, termasuk penambahan daya listrik untuk warga sekitar.
“Untuk usulan-usulan ini, tentunya akan menjadi atensi saya ke depan jika terpilih menjadi Wali Kota Kendari. Untuk jemaah haji, kami akan usulkan 3 orang perkecamatan secara bergiliran. Masalah listrik saya akan langsung penuhi tanpa harus menunggu menjadi Wali Kota Kendari,” pungkasnya.
