Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Tanggapan Panitia soal Laporan Kehilangan Barang saat KMI Expo XV di UHO Kendari

Tanggapan Panitia soal Laporan Kehilangan Barang saat KMI Expo XV di UHO Kendari
Suasana KMI Expo XV di UHO Kendari. Foto: Hasmin Ladiga (25/10/2024).

Kendari – Pelaksanaan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV 2024 yang melibatkan 287 perguruan tinggi di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari pada 23 – 25 Oktober 2024 diwarnai dengan laporan kehilangan barang oleh sejumlah peserta kegiatan.

Salah satu peserta kegiatan yang melaporkan kehilangan barang berasal dari Universitas Singa Perbangsa. Rina yang merupakan perwakilan peserta dari kampus itu mengatakan bahwa ia ada sejumlah barang pribadi hingga produk jualan yang hilang saat para peserta ke Auditorium Mokodompit UHO Kendari dalam rangka malam penutupan event.

“Di stand lain, teman juga cerita pada kehilangan. Saat mereka meninggalkan stand karena saat itu kami diarahkan ke Auditorium UHO. Jadi, tidak terpantau karena kami semua peserta meninggalkan stand,” katanya, Sabtu (26/10/2024).

Rina membeberkan barang yang hilang itu bervariasi, mulai barang tote bag, kemasan, akrilik qris, rompi, payung, botol air minum, skincare, hadiah, souvenir, kuesioner penelitian, dan kabel roll.

“Jika dinominalkan kerugian kami mencapai Rp2 juta,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia KMI Expo 2024, Dr. Sarinah mengatakan, dalam ketentuan seharusnya para peserta tidak boleh meninggalkan stand dengan barang-barang yang masih ada apalagi terdapat barang berharga.

Baca Juga:  Dialog Ilmu Politik UHO, Sri Lestari Tekankan Pentingnya Perempuan sebagai Pilar Peradaban

“Dalam ketentuan tidak boleh meninggalkan stand dengan barang yang ada. Utamanya barang berharga. Stand masing-masing harus dijaga sendiri keamanannya,” katanya saat dikonfirmasi Kendariinfo melalui pesan WhatsApp, Minggu (27/10).

Menurutnya dengan kondisi kegiatan yang sangat ramai dengan pameran terbuka sekira 400 tenda, para peserta seharusnya tidak meninggalkan tenda tanpa penjagaan apalagi saat meninggalkan stand tidak melapor.

“Dengan pameran terbuka dan 400 tenda yang ada, kemudian pengunjung yang banyak seharusnya tidak meninggalkan stand tanpa penjagaan. Kalaupun mau ditinggalkan seharusnya melapor atau dititipkan,” lanjutnya.

“Meskipun sedang berjalan tidak boleh meninggalkan barang berharga tanpa penjagaan stand,” imbuh Sarinah.

“Semua sudah diketahui oleh pusat. Mereka menyayangkan karena mereka (peserta) meninggalkan barang di stand,” tutupnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten