Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Temukan Mobil di Penginapan Konawe, Suami Duga Istrinya Jual Diri ke TKA Cina

Temukan Mobil di Penginapan Konawe, Suami Duga Istrinya Jual Diri ke TKA Cina
Aplikasi WeChat. Foto: Istimewa.

Kendari – Pria berinisial SW menemukan mobil yang digunakan istrinya berinisial SA terparkir di depan penginapan di Desa Puuruy, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). SW menduga istrinya menawarkan diri kepada tenaga kerja asing (TKA) asal Cina melalui aplikasi WeChat.

Dugaan itu bermula ketika SW merasa aneh dengan tingkah laku istrinya yang sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah. SW bersama anak dan kerabatnya lalu melakukan pencarian terhadap SA pada Selasa (10/9/2024) lalu.

Saat pencarian, SW menemukan mobil yang digunakan SA terparkir di depan salah satu penginapan di Desa Puuruy. SW lalu masuk ke dalam penginapan, tetapi tidak menemukan istrinya.

Wanita berinisial SA diduga menjajakan diri kepada tenaga kerja asing (TKA) asal Cina melalui aplikasi WeChat di Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wanita berinisial SA diduga menjajakan diri kepada tenaga kerja asing (TKA) asal Cina melalui aplikasi WeChat di Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa.

“Kami langsung masuk ke dalam penginapan. Tetapi saya tidak dapat istriku, hanya mobilnya saja yang ada di sana,” kata SW, Kamis (12/9).

SW lalu bertanya kepada beberapa karyawan penginapan tentang keberadaan pemilik mobil yang terparkir. Informasi dari salah satu karyawan berinisial F, SA menggunakan nama samaran dengan sebutan Imel. Dengan nama samaran tersebut, SA meminta F mengirimkan barcode WeChat untuk ditawarkan kepada TKA Cina.

“Jadi perantaranya ini adalah F. Kalau ada TKA Cina yang setuju dengan barcode itu, F langsung menghubungi juru bicara TKA Cina inisial FN,” bebernya.

Baca Juga:  Kopdas dan Dishub Sultra Luncurkan KESP Driver Maxim Kendari

Juru bicara itu selanjutnya membawa SA bertemu TKA Cina dalam kawasan smelter di Kecamatan Bondoala. Sementara karyawan penginapan diberikan upah dengan jumlah bervariasi untuk setiap kali transaksi.

“Sebelum dikasih masuk ke mess TKA Cina, istriku ini dikasih pakai seragam perusahaan. Dia kemudian diantar pakai mobil ke dalam mess,” bebernya.

Usai mendapatkan informasi dari F, SW berusaha menghubungi istrinya. Tetapi, SA enggan mengangkat telepon dan memilih memutuskan kontak dengan suaminya. SW yang tidak bisa menghubungi istrinya lalu memilih pulang dan membawa mobil tersebut ke Kota Kendari.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten