Terhambat Akreditasi, Puluhan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UHO Tertunda Wisuda
Kendari – Sebanyak 53 calon wisudawan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penundaan wisuda periode Juli – Oktober tahun 2022.
Menanggapi adanya penundaan tersebut, Ketua Jurusan Akuntansi Dr. Husin mengatakan, penundaan wisuda itu disebabkan masa berlaku akreditasi jurusan telah usai. Sehingga pihaknya mesti melakukan pengajuan akreditasi ke pusat.
“Masa berlaku akreditasi Jurusan Akuntansi selesai pada 18 Oktober 2022 lalu,” katanya saat ditemui Kendariinfo, Rabu (2/11/2022).
Husin mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan akreditasi sejak awal tahun 2022, namun hingga saat ini belum ada hasil yang muncul.
“Dari 26 hingga 28 Oktober 2022, pihak jurusan sudah bekerja keras sebenarnya, prosesnya berjalan sejak awal tahun 2022 kami sudah kerjakan, bahkan kami kerjakan sampai subuh kemudian diperiksa ke Jakarta ternyata ada jeda waktu, lama baru mereka (pihak pusat) balas, namanya tim kan ada kesibukan akhirnya terlambat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya Jurusan Akuntansi memperoleh akreditasi C, kemudian naik ke B dan sekarang akreditasi unggul. Akibat tertundanya puluhan calon wisudawan, Husin meminta maaf kepada mahasiswa yang terdampak karena terhambatnya akreditasi jurusan.
“Saya minta maaf atas kelemahanku sebagai pemimpin, kami tidak bisa mengeluarkan kalau tidak punya status ini akreditasinya, nanti setelah selesai, ketika mereka masih sebagai abdi negara itu kan diperiksa ijazah. Masa diperiksa tidak punya akreditasi kan rawan, siapa yang paling salah?, ketua jurusan lagi, kan ujung tombak di sini yah salah kedua yah dekan, pak rektor kenapa kamu berani wisuda kenapa tidak menunggu saja,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Husin, wisuda yang dilaksanakan periode Juli – Oktober tidak batal, namun diundur hingga Januari 2023 mendatang. Seluruh calon wisudawan Jurusan Akuntansi yang tertunda wisuda tersebut, sudah melakukan yudisium, sisa menunggu jadwal wisuda berikutnya.
“Kalau dikatakan batal sebenarnya mereka (Mahasiswa yang tertunda wisuda) sudah diproses dan haknya sudah terpenuhi. Mereka sudah yudisium hanya karena perbedaan antara jurusan akreditasi belum selesai,” ujarnya.
“Mahasiswa kan sudah yudisium haknya terpenuhi, hanya ini wisuda dengan masa berlaku akreditasi terpisah. Sedangkan calon wisudawan ada di situ pada tanggal wisuda, kalau ini dilepas sama rektor jadi susah diakui, karena belum terakreditasi. Mereka dipending, kalau batal tidak juga, kalau batal berarti gagal,” tambahnya.
Ia menyebut, banyak mahasiswa yang kecewa bahkan mengeluh dan menangis karena wisuda diundur dan menunggu wisuda periode Januari 2023.
Terpisah, calon wisudawan Jurusan Akuntansi, FEB, UHO Ismod mengatakan, tertundanya wisuda tersebut karena persoalan akreditasi. Terkait kapan bakal diwisuda, ia mengaku, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak jurusan, para calon wisudawan bakal wisuda pada Januari 2023. Namun, waktu tersebut belum bisa dipastikan.
“Tetapi hal itu belum jelas juga ya, karena kami juga sembari menunggu perjelas akreditasi, sekalipun kami dijanji seperti itu, namun kalau akreditasi tidak turun, atau belum terbit itu hal itu tidak jadi diwisudakan,” katanya, Kamis (3/11).
Akibat tertundanya wisuda tersebut, calon wisudawan Jurusan Akuntansi melakukan aksi demonstrasi di depan FEB sejak 1 sampai 3 November 2022.
“Sudah tiga hari melakukan aksi demo ini. Demo ini akan terus kami lakukan sampai ada kejelasan dari pihak Jurusan Akuntansi,” kata dia.
Ia juga menyebut, setelah adanya penundaan tersebut, orang tua Ismod yang sudah datang mengalami kesedihan hingga menangis.
“Karena gimana pun mau dirasionalkan, mereka (orang tua) sudah datang,” pungkasnya.
Penulis: Wa Ode Linda Rahayu dan Nurfandi (Magang)
