Tim Dosen UHO Kenalkan Akses Wisata Berbasis Digital kepada Pemilik Usaha Penyeberangan Pulau Bokori
Konawe – Tim Dosen dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari memperkenalkan dan mengadakan pelatihan Akses Wisata Berbasis Digital kepada kelompok usaha penyeberangan Pulau Bokori di Desa Bajoe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (20/10/2022).
Tim Dosen yang berjumlah 5 orang ini berasal dari tiga fakultas yang berbeda yakni dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Sutiyana Fachruddin, Sultrayansa, dan Dian Trianita Lestari.
Selanjutnya, dari Fakultas Teknik, Rizal Adi Saputra. Kemudian dosen dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Shinta Arjunita Saputri.
Ketua Tim Dosen UHO Kendari, Sutiyana Fachruddin menuturkan, pengenalan dan pelatihan terhadap aplikasi yang timnya berikan merupakan salah satu wujud tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat yang didasari masih konvensionalnya cara yang digunakan oleh masyarakat pemilik usaha penyeberangan atau papalimbang.
“Papalimbang dalam melayani wisatawan menuju Pulau Bokori masih konvensional. Di mana info jasa mereka hanya mengandalkan dari orang ke orang,” tutur Sutiyana.
Menurutnya, informasi yang datangnya dari mulut ke mulut sangat tidak efektif dan relevan di era society 5.0, yang memiliki fokus bukan hanya pada komponen teknologi, melainkan juga manusianya.
“Oleh karena itu, tim dosen memberikan solusi berupa pembuatan aplikasi penyewaan kapal berbasis digital yakni website,” jelasnya.
Nantinya, website penyewaan kapal akan dikelola Pemerintah Desa Bajo selaku mitra pengabdian. Hadirnya aplikasi tersebut dinilai akan jauh lebih efektif dibandingkan cara konvensional.
“Kehadiran aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi pariwisata di Sultra, khususnya Pulau Bokori,” ungkapnya.
Pembuat aplikasi penyewaan kapal penyeberangan Rizal Adi Saputra menerangkan, dalam aplikasi yang diciptakan memiliki ragam fitur mulai dari info wisata Pulau Bokori, titik penyeberangan, pengecekan kesediaan kapal, penyewaan kapal, dan cetak tiket.
“Kehadiran aplikasi ini tentunya sangat berguna untuk para wisatawan apalagi yang berasal dari luar Kota Kendari, mereka mampu memesan tiket jauh hari sebelum waktu yang mereka inginkan untuk berkunjung ke Pulau Bokori,” terang Rizal.
Sementara itu, perwakilan masyarakat pemilik usaha papalimbang, Abdul Muis sangat menyambut baik aplikasi yang dihadirkan oleh Tim Dosen UHO.
Dia berharap, Tim Dosen UHO dapat menjadi penghubung antara papalimbang dengan Dinas Parawisata Sultra selaku pengelola penyeberangan resmi.
“Kami berharap bapak dan ibu dosen dapat menjadi penghubung kami dengan Dinas Parawisata, untuk mengizinkan kapal milik masyarakat beroperasi atau mengangkut wisatawan di jembatan panjang,” harap Muis.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan dan pengenalan aplikasi penyeberangan ini diikuti oleh para papalimbang yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Soropia, yaitu Desa Bajoe, Desa Bajo Indah, dan Desa Bokori. Selain itu aparat desa dan masyarakat setempat juga turut mengikuti pelatihan tersebut.