Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

UHO, Pemprov, dan Polda Akan Ciptakan Buku soal Keberagaman Suku di Sultra

UHO, Pemprov, dan Polda Akan Ciptakan Buku soal Keberagaman Suku di Sultra
Ketua tim pengembangan buku berjudul Merawat Keberagaman Budaya Sultra, Prof. La Niampe. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo (17/3/2022).

Kendari – Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Halu Oleo (UHO), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, akan menghasilkan sebuah buku tentang keberagaman kebudayaan di Sultra.

Ketua tim pengembangan buku tersebut, Prof. La Niampe mengatakan, pihaknya melihat keragaman suku dan budaya di beberapa suku besar yang ada di Sultra, yaitu Suku Muna, Buton, Tolaki, dan Moronene, yang sangat penting untuk diangkat menjadi sebuah tulisan.

“Kaitannya dengan penulisan buku ini di mana generasi kita pada hari ini tidak memahami keragaman budaya yang ada,” katanya.

Kapolda Sultra, Rektor UHO, dan Kadis Dikbud Sultra.
Kapolda Sultra, Rektor UHO, dan Kadis Dikbud Sultra. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (17/3/2022).

Menurutnya, sejatinya asal usul-usul bangsawan pemimpin di Sultra pada zaman dahulu tidak bisa dipisahkan.

“Secara genealogi mereka (bangsawan pemimpin Sultra zaman dahulu) saling bersaudara, tetapi hal ini sudah dilupakan generasi saat ini,” tambahnya.

Dia menuturkan, sejak dahulu sudah terjadi kawin-mawin antara orang Muna dengan orang Tolaki, orang Muna dengan orang Buton, orang Buton dengan orang Moronene dan seterusnya.

“Salah satu yang akan menjadi isi dari buku ini adalah menggali kembali genealogi suku-suku bangsa asli Sultra,” tuturnya.

Untuk langkah awal, pihaknya akan melakukan Focus Group Discusion (FGD) di lima kebudayaan suku besar di Sultra dengan menghadirkan seluruh paguyuban.

Baca Juga:  Lagi, Satgas TPPO Polda Sultra Amankan Muncikari

“Nantinya kami juga akan meminta paguyuban pendatang di Sultra, misalnya Bugis, Makssar, Tator, Jawa, dan suku pendatang lain, kemudian cara berpikir mereka akan kami angkat juga di buku ini,” imbuhnya.

La Niampe menyebut, karena sasaran buku ini adalah anak sekolah, maka pihaknya akan menggunakan bahasa seringan mungkin agar isi buku ini mudah dipahami.

“Yang kami harapkan, bukan seperti apa keilmiahan buku ini, tapi seperti apa buku ini dipahami,” harapnya.

Pihaknya menegaskan buku ini akan bekerja sama dengan masyarakat untuk turut andil memberikan data yang nantinya akan menjadi isi buku itu.

“Kami tidak akan menonjolakan diri sebagai peneliti utama dalam buku ini, namun kami akan menggandeng masyarakat untuk turut andil, tentunya akan mengakomodir seluruh suku di Sultra,” tegasnya.

Buku tersebut berjudul Merawat Keberagaman Budaya di Sultra ini, yang rencananya akan dirilis paling lambat pada bulan Juni 2022.

Merawat Keberagaman Budaya, UHO, Pemprov Sultra, dan Polda Sultra Teken MoU

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten