Uniknya Permandian Air Panas Tahi Ite Bombana, Ada Karang Laut dan Rasanya Payau
![Uniknya Permandian Air Panas Tahi Ite Bombana, Ada Karang Laut dan Rasanya Payau Uniknya Permandian Air Panas Tahi Ite Bombana, Ada Karang Laut dan Rasanya Payau](https://kendariinfo.com/wp-content/uploads/2022/12/WhatsApp-Image-2022-12-11-at-16.04.36.jpeg)
Bombana – Permandian Air Panas Tahi Ite bisa menjadi list perjalanan Anda jika berkunjung ke Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Destinasi wisata yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri dari tempat lainnya sehingga wajib untuk Anda kunjungi.
Nama julukan tempat ini sebenarnya diambil dari nama desa setempat, Desa Tahi Ite, Kecamatan Rarowatu, Bombana. Tahi Ite sendiri bermakna laut kecil.
Meski awalnya terlihat seperti tempat pemandian air panas biasa, siapa sangka ternyata objek wisata ini menyimpan keunikan tersendiri. Keunikannya terletak pada tampilan air yang berwarna seperti biru kehijauan laut, airnya yang terasa payau dan memiliki karang-karang mirip hidup di laut.
![Gazebo Permandian Air Panas Tahi Ite di Kabupaten Bombana.](https://kendariinfo.com/wp-content/uploads/2022/12/WhatsApp-Image-2022-12-11-at-15.51.58-1024x768.jpeg)
Padahal letak objek wisata ini tidak berdekatan dengan lautan. Jarak antara laut terdekat dengan wilayah tersebut berjarak sekitar 17 kilometer. Masyarakat setempat lebih mengenal tempat itu dengan nama air mendidih.
“Uniknya tempat ini airnya rasa payau, bau hawanya kayak air laut, dasarnya ada karang-karang yang mirip hidup di laut. Makanya nama Tahi Ite itu artinya laut kecil,” ungkap Plt. Kepala Desa Tahi Ite Muslihi Simai kepada Kendariinfo pada Kamis (20/10/2022).
Seperti di tempat pada umumnya, aliran Permandian Air Panas Tahi Ite ini juga bisa digunakan untuk merendam badan atau sekadar merendam kaki merasakan sensasi kehangatan airnya. Namun jika tepat berada di dekat gelembung yang keluar dari perut bumi, akan terasa panas.
“Boleh berenang, tapi kalau dekat gelembung itu paling lama 5 menitan bisa bertahan karena airnya mendidih karena belerang yang keluar,” ujar dia.
Di sisi kolam air panas tersebut terdapat sebuah parit. Di mana, jika parit tersebut diinjak akan terasa seperti kosong di dalam tanah. Warga setempat memercayai jika di bawah parit tersebut terdapat sebuah terowongan yang besar kemungkinan akan tembus hingga ke laut. Jadi, air tersebut diduga oleh masyarakat setempat dipasok melalui parit itu. Namun tidak pernah digali dan dibiarkan begitu saja sebagai salah satu keunikannya.
“Kalau kita injak kayak bergendang paritnya. Jadi kalau kita ikuti, kita injak kayak gendang, kosong di bawah. Semacam ada terowongan di bawah tanah,” ungkapnya.
![Akses jalan menuju Permandian Air Panas Tahi Ite di Kabupaten Bombana.](https://kendariinfo.com/wp-content/uploads/2022/12/WhatsApp-Image-2022-12-11-at-15.51.59-1024x768.jpeg)
Akses Menuju Objek Wisata Air Panas Tahi Ite
Untuk bisa sampai ke objek wisata tersebut, Anda bisa menggunakan akses Jalan Poros Rumbia-Rarowatu melalui Kasipute dengan jarak tempuh 30 kilometer. Permandian air panas ini cukup mudah ditemukan karena penunjuk jalan telah disediakan. Setelah menempuh jarak tersebut, Anda akan tiba di simpang tiga menuju Desa Tahi Ite.
Setelah itu, Anda akan memasuki wilayah Desa Tahi Ite dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer. Kelebihan dari destinasi wisata ini, kendaraan bisa diparkirkan langsung di dekat kolam air panas tersebut dan bisa menikmatinya langsung tanpa harus berjalan kaki lagi.
Destinasi Wisata Kurang Diminati
Dengan berbagai keunikan yang dimiliki Permandian Air Panas Tahi Ite ini, sangat disayangkan ternyata kurang diminati oleh wisatawan. Salah satu penyebabnya, pengelolaan tempat ini kurang berjalan dengan baik. Kendalanya, tanah di kawasan objek wisata ini diklaim oleh warga setempat dengan dipagari keliling di sisi-sisinya.
Tersisa hanya tempat mandi dan jalan masuk objek wisata yang tidak dipagari kawat berduri. Lalu, sapi di lepas liarkan di dalam wilayah tanah yang diklaim tersebut dan mengeluarkan kotoran yang berdampak objek wisata berbau tak sedap. Rumput makanan ternak juga ditanami di dalam.
Padahal, pemerintah Kabupaten Bombana telah membangun beberapa fasilitas umum seperti gazebo dan kamar ganti sebagai penunjang objek wisata bisa berkembang dengan baik.
![Permandian Air Panas Tahi Ite di Kabupaten Bombana yang dipagari oleh warga.](https://kendariinfo.com/wp-content/uploads/2022/12/WhatsApp-Image-2022-12-11-at-15.52.00-1024x768.jpeg)
“Kalau objek wisatanya masih ada tapi pengelolaannya berhenti karena ada warga yang klaim tanah di sekitar air mendidih Tahi Ite lalu di pagar dan diternakkan sapi,” ungkap Muslihi yang juga merupakan Sekretaris Desa Tahi Ite.
Sapi-sapi yang dipelihara kemudian mengotori kawasan objek wisata yang masuk dalam klaim itu. Muslihi mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah setempat bagaimana jalan keluar permasalahan tersebut, namun hingga saat ini belum terpecahkan.
“Padahal pemerintah sudah bangunkan gazebo dan fasilitas di dalamnya kemudian terbengkalai tidak diminati dengan baik. Jadi pembangunannya ini sudah lumayan baik tinggal ditambah bangunan lain saja,” ungkap dia.
Objek wisata ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun mulai dikembangkan dan dikenal luas sejak tahun 2018. Hal itu bisa diketahui dengan nama desa yang menggunakan nama permandian itu. Pemerintah setempat telah mengucurkan dana pembangunan fasilitas umum sebagai penunjang pengembangan permandian air panas tersebut.
“Dulunya itu ramai. Hanya karena permasalahan ini, sudah kotor, banyak yang tidak datang lagi,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bombana Anisa Sri Prihatin mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui terkait aksi main klaim tanah tersebut. Namun pihaknya belum mengetahui persis terkait batas tanah yang diklaim.
“Informasinya seperti itu (ada aksi klaim tanah) cuma kami belum bisa memastikan karena kami belum tahu batas-batasnya apa memang oknum tersebut punya alas hak kepemilikan atau seperti apa,” ungkapnya.
Anisa mengungkapkan Dispar Bombana dalam waktu dekat akan berkoordinasi bersama pemerintah setempat guna mencari solusi terbaik dalam keberlangsungan objek wisata tersebut. Menurut Anisa, objek wisata Permandian Tahi Ite ini merupakan destinasi unggulan Bombana.
“Insyaallah dalam waktu dekat kami pressure terkait ini. Karena destinasi ini termasuk dalam destinasi unggulan Kabupaten Bombana,” ungkap dia.
![](https://kendariinfo.com/wp-content/uploads/2022/08/WhatsApp-Image-2022-08-08-at-15.47.20-300x300.jpeg)
![](https://kendariinfo.com/wp-content/uploads/2021/04/Untitled-9-300x300.jpg)