Utang Rp30 Juta Tak Kunjung Dibayar, Pihak EO Tuntut Pasukan Setia Lukman Abunawas

Kendari – Organisasi Pasukan Setia Lukman Abunawas (PASTI LA) dituntut oleh pihak event organizer (EO) yang digunakan jasanya untuk menggelar kegiatan LA Cup Open Tournament 2022 Esport Offline Competition karena tak kunjung membayar utang sebesar Rp30 juta.
Salah satu anggota EO tersebut, Takdir Aldi mengatakan utang sebesar Rp30 juta tersebut adalah uang kebutuhan kegiatan yang sempat ditutupi oleh pihak EO, tapi tak kunjung diganti dan dilunasi.
“Keseluruhannya dari biaya penutupan (Rp30 juta), ada anggaran hadiahnya Rp13 juta, ada uang produksi, ada uang panitia, uang MC, dan uang caster yang sampai sekarang belum dibayarkan,” kata Aldi kepada Kendariinfo, Senin (29/8/2022).
Aldi menjelaskan, pihaknya terus dijanji oleh Ketua PASTI LA, Hamrudin, tetapi tidak ada kepastian, sementara beberapa kebutuhan jasa yang digunakan selama kegiatan harus segera dibayarkan karena sudah lebih dari sebulan pasca-event yang berlangsung pada tanggal 22 – 25 Juli 2022 lalu.
“Alasannya dijanji-janji terus minggu ini, diusahakan minggu ini, sudah masuk 5 minggu ini diusaha-usahakan terus tapi belum ada juga yang terbayarkan biar beberapa dulu untuk tutupi,” imbuhnya.
Saat ini, Aldi melalui pengacaranya terus menghubungi Hamrudin untuk berusaha menemui titik terang terkait masalah ini dan membuka kemungkinan akan dibawa ke jalur hukum apabila belum ada kepastian dari pihak PASTI LA.
“Tidak ada sampai sekarang tanggapannya, bahkan dia tidak balas juga saya WA,” jelasnya.
Mirisnya pada tanggal 25 Juli 2022, Hamrudin sempat mengirimkan sebuah chat di grup WhatsApp panitia kegiatan tersebut yang menyatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan atas nama PASTI LA sukses besar, sementara utang mereka belum dilunasi.
Aldi berharap agar pihak PASTI LA bisa menghargai jasa dan kerja keras para panitia yang menyukseskan kegiatan.
“Biaya produksi, biaya hadiah yang ditalangi oleh anggota panitia dan biaya anggota kepanitiaan yang terlibat di LA Cup, mohon dibayarkan, hargai jasa dan kerja keras anggota kepanitiaan yang telah menyukseskan kegiatan,” harapnya.
Sementara itu, Hamrudin saat dihubungi oleh Jurnalis Kendariinfo, tidak memberikan tanggapan apa pun saat diminta konfirmasi terkait masalah tersebut.

